Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PKB Batal Usung Ganjar-Taj Yasin di Pilkada Jateng

Kompas.com - 09/01/2018, 21:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menyatakan, partainya merasa ditinggalkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Pilkada Jawa Tengah.

Hal tersebut merespons keputusan PKB yang akhirnya merapat di koalisi Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Jateng 2018.

Daniel menyatakan, PKB pada awalnya punya keyakinan berkoalisi dengan PDI-P di Pilkada Jawa Tengah.

Namun, tanpa menjelaskan alasannya, Daniel menyebut partainya merasa ditinggalkan PDI-P.

"Untuk Jateng memang awalnya PKB punya keyakinan bersama PDI-P. Bukannya PKB meninggalkan PDI-P, PKB malah merasa ditinggalkan PDI-P," kata Daniel di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2018).

(Baca juga: PDI-P: PKB Putus Komunikasi untuk Dukung Ganjar di Pilkada Jateng)

Ketua Desk Pemilu DPP PKB Daniel Johan, Senin (8/1/2018).KOMPAS.com/Ihsanuddin Ketua Desk Pemilu DPP PKB Daniel Johan, Senin (8/1/2018).

Lewat proses yang singkat hari ini, lanjut Daniel, PKB akhirnya merapat di koalisi Gerindra, PAN, dan PKS di Pilkada Jateng.

"Saya sendiri sebagai ketua desk kaget dan tidak menyangka pertemuan hari ini bisa menghasilkan satu keputusan yang solid, akhirnya PKB di Jateng bersama sahabat Gerindra," ujar Daniel.

Keputusan hari ini disebut melalui pertimbangan dan menjadi pilihan terbaik bagi partai dengan jumlah kursi kedua terbanyak di Jateng itu.

"Jateng membutuhkan alternatif, membutuhkan harapan baru untuk kesejahteraan dan pembangunan di Jateng yang lebih baik," ujar Daniel.

Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto menyatakan, PKB sudah menarik dukungan dari rencana koalisi mendukung pasangan Ganjar-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah. Komunikasi antara PDI-P dan PKB telah berakhir hari ini.

"PKB lepas komunikasi, barangkali mau mengusung pasangan calon sendiri," kata Bambang di sela konferensi pers di kantor DPD PDI-P Jateng, Selasa (8/1/2018).

Hingga kini, kata Bambang, lima partai sudah mendukung pasangan Ganjar-Taj Yasin. Lima partai itu yaitu PDI-P, Nasdem, PPP, Demokrat, dan Golkar.

Kompas TV Munculnya sejumlah nama tokoh nasional dalam bursa Pilkada Jateng 2018 menunjukkan bahwa Jawa Tengah mempunyai nilai strategis bagi kepentingan politik nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com