Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Belum Pastikan Ida Fauziah Dampingi Sudirman Said di Pilkada Jateng

Kompas.com - 09/01/2018, 12:48 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro mengatakan, Gerindra belu bisa memastikan bahwa Ida Fauziah akan mendampingi Sudirman Said di Pilkada Jawa Tengah 2018.

Hal ini disampaikannya menanggapi Partai Kebangkitan Bangsa yang mendeklarasikan kadernya itu sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Tengah mendampingi Sudirman Said.  

"Ya kan (Ida Fauziah) masih (nama) yang beredar," ujar Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro di Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Partai Gerindra, kata dia, belum bisa memastikan apakah Ida Fauziah apa menjadi pendamping Sudirman Said atau tidak di Pilkada Jateng.

Baca juga : PKB Deklarasikan Ida Fauziah sebagai Calon Wagub Sudirman Said di Jawa Tengah

Pernyataan Nizar ini sama dengan pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Ia mengatakan kemungkinan Ida Fauziah mendampingi Sudirman Said baru 60-70 persen.

"Di politik 30 persen bisa berubah," kata dia.

Mardani mencontohkan apa yang terjadi di Jawa Barat. Beberapa partai awalnya sepakat mendukung Deddy Mizwar dipasangkan dengan Ahmad Syaikhu, tetapi akhirnya tak terwujud. 

Padahal, kata dia, Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu sudah 90 persen final maju di Pilkada Jabar.

Kompas TV Munculnya sejumlah nama tokoh nasional dalam bursa Pilgub Jateng 2018 menunjukkan bahwa Jawa Tengah mempunyai nilai strategis bagi kepentingan politik nasional.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com