JAKARTA, KOMPAS.com - Guru besar politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyarankan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk mengisi kepengurusan partai beringin dengan tokoh-tokoh muda.
Hal itu berlaku juga untuk posisi Sekretaris Jenderal Partai Golkar.
Menurut Siti, sebagai sebuah organisasi partai politik, Golkar mau tidak mau harus melibatkan para pemuda karena jiwa muda penuh dengan semangat perubahan.
"Karena organisasi tanpa darah muda akan mati," kata Siti Zuhro kepada saat dihubungi, Senin (8/1/2018).
Siti mengatakan, organisasi apapun, termasuk partai politik yang ingin hidup, maka ia harus digerakkan oleh anak-anak muda.
Siti mencontohkan, salah satu yang getol menyuarakan perubahan di tubuh Golkar adalah Ahmad Doli Kurnia.
(Baca juga : Sekjen Baru Golkar Harus Pahami Denyut Nadi Partai)
Ia menilai Doli lantang bersuara mengkritisi Setya Novanto yang tersangkut kasus korupsi E-KTP.
Pada akhirnya, Setya Novanto pun dilengserkan dari posisi ketua umum Golkar dan digantikan oleh Airlangga Hartarto.
"Untuk posisi Sekjen Golkar kriteria muda itu saya sangat mendorong," kata Siti.
Selain itu, lanjut Siti, Sekjen Golkar juga harus orang yang benar-benar dipercaya oleh Airlangga.
Sebab, sosok Sekjen lah nantinya yang akan betul-betul menjadi tangan kanan sang ketua umum.
"Jadi seorang Sekjen tentu juga harus orang yang dipercaya, trusted, harus senyawa dengan semangat perubahan Pak Airlangga, " jelasnya.
Selain itu Sekjen Golkar juga harus memahami administrasi organisasi Golkar secara utuh. Ia juga harus paham sumber daya manusia serta rumah tangga Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.