Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Berharap Ridwan-Uu Bisa Naikkan Elektabilitas Jokowi di Jabar

Kompas.com - 07/01/2018, 22:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPP Partai Nasdem berharap jagoannya, yakni Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dapat memenangkan Pilkada Jawa Barat mendatang.

Sekretaris Jenderal Nasdem Jhonny G. Plate menjelaskan, Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia. Kemenangan Ridwan-Uu pun diharapkan memberikan dampak elektoral kepada Joko Widodo dalam Pilpres 2019 mendatang.

Sebab, Nasdem telah berkomitmen mendukung Jokowi untuk menjabat Presiden selama dua periode.

"Jawa Barat itu paling besar (pemilihnya). Tentu kami berharap kemenangan (Ridwan-Uu) itu memberikan dampak elektoral pada Pemilu Presiden. Saya kita itu harapan yang logis," ujar Plate di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2018).

Baca juga : Nasdem Larang Ridwan Kamil Masuk Partai Politik jika Menang Pilkada

Selain dampak elektoral pada sosok Joko Widodo, Plate juga berharap kemenangan Ridwan-Uu dapat memberikan efek yang sama pada peningkatan suara Nasdem di Jawa Barat dalam pemilihan legislatif, 2019 mendatang.

Apalagi, jika setelah memenangkan Pilkada Jabar, Ridwan-Uu dapat membawa kemajuan yang berarti di Bumi Pasundan. Ia yakin hal itu sangat berpengaruh terhadap naiknya elektabilitas partai pendukung Ridwan-UU, termasuk Jokowi sendiri.

"Makanya dari awal Nasdem sudah pesan, pemerintah daerah melaksanakan program dengan benar, sejalan dengan program Presiden untuk mendukung elektabilitas sekarang. Melalui apa? Ya keberhasilan pembangunan," ujar Plate.

Baca juga : PDI-P Lebih Pilih TB Hasanudin-Anton Charliyan daripada Dirinya, Ini Kata Ridwan Kamil

"Kalau keberhasilan pembangunannya baik, tidak perlu cerita banyak ke masyarakat, mereka bisa lihat sendiri," lanjut dia.

Meski demikian, Plate membantah meneken perjanjian dengan Ridwan-Uu tentang dukungan keduanya kepada Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Menurut dia, perjanjian Nasdem dengan Ridwan-Uu hanya sebatas pada program kerja.

"Itu ibaratnya hanya kontrak politik batin, bukan tanda tangan di atas materai atau nota riil. Percuma juga dibikin begitu," ujar Plate.

Kompas TV Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura menyetujui Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum maju Pilgub Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com