JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya telah mengantongi bakal calon wakil gubernur pendamping Djarot Saiful Hidayat di Pilkada Sumatera Utara. Namun, ia belum bisa mengumumkan namanya karena baru akan dideklarasikan pada Minggu (7/1/2018).
"Nah, untuk wakil sebenarnya juga sudah ada cuma sebagai bagian di dalam strategi politik partai, pasangan ini akan diumumkan secara serentak pada 7 Januari," kata Hasto di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Namun, kata Hasto, ia bisa menyampaikan ciri-ciri yang dimiliki calon pendamping Djarot. Hasto menyatakan, calon itu adalah sosok yang populer di Sumut.
Orang itu juga berasal dari kalangan muda, seorang pencinta sepak bola, dan memiliki rekam jejak pendidikan yang bagus.
Meski sudah mengantongi bakal calon wakil gubernur pendamping Djarot, Hasto mengatakan, PDI-P tetap akan mendengar masukan dari masyarakat Sumut untuk menjaring nama yang dirasa lebih mumpuni.
Baca juga: Cerita Megawati di Balik Terpilihnya Djarot Jadi Calon Gubernur Sumut
"Yang selama ini disampaikan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan partai bahwa masyarakat Sumut mendambakan pemimpin yang jujur, pemimpin yang berpengalaman, pemimpin yang mampu membawa perubahan," lanjut Hasto.
PDI-P akhirnya mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebagai calon gubernur Sumut di Pilkada 2018.
Pengusungan Djarot disampaikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di tengah deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di empat provinsi, yakni Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Lampung, dan Papua.
Baca juga: Ketimbang Daerah lain, Ahok Sarankan Djarot Maju di Pilkada Sumut
"Untuk itulah saya sedang mempertimbangkan, memikirkan dengan mendalam, sekiranya Bapak Djarot Syaiful Hidayat, saya tetapkan dulu sebagai bakal calon gubernur untuk Sumatera Utara," kata Megawati di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Kamis (4/1/2018).