Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilkada, Boy Rafli Imbau Paslon dan Timses Tak Mobilisasi Massa

Kompas.com - 04/01/2018, 19:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengimbau pasangan calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak 2018 untuk turut menjaga keamanan hingga hari pemilihan berlangsung.

Menurut dia, tidak perlu ada mobilisasi massa dengan tujuan untuk mengganggu ketertiban.

"Jauh-jauh hari kami juga mohon kepada paslon dan timses untuk tidak memobilisasi massa untuk tujuan yang tidak baik," ujar Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Hal tersebut disampaikan agar para tokoh daerah maupun pasangan calon itu sendiri mengimbau massanya untuk kondusif.

(Baca juga : Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Berpotensi Ganggu Proses Pilkada)

 

Begitupun jika mengalami kekalahan, pendukung masing-masing pihak harus menerima kekalahan dan siap mendukung pasangan terpilih.

"Kita ingin seluruh siapapun yang ikut kontestasi Pilkada ini siap menang siap kalah, dan sepakat untuk melakukan secara damai," kata Boy.

Saat ini, Polri tengah gencar menyuarakan Pilkada damai di Papua. Caranya dengan mengundang tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun tokoh adat untuk berdiskusi dan sepakat menjaga keamanan jelang Pilkada pertengahan tahun ini.

Siapapun gubernur yang terpilih, kata Boy, yang penting Papua damai.

"Karena tokoh-tokoh lah yang banyak didengar oleh masyarakatnya, apalagi tokoh agama. Jadi tokoh-tokoh agama di Papua memiliki peran yang besar," kata dia.

Boy mengatakan, pekan depan mulai disibukkan dengan pendaftaran pasangan calon. Di Papua, ada tujuh daerah yang akan mengikuti Pilkada. Termasuk pemilihan gubernur.

"Tentu kita akan jalin komunikasi, kerjasama dengam KPU, Bawaslu, untuk bisa kita amankan rangkaian pendaftaran paslon," kata Boy.

Kompas TV Polri dan KPK siap berpartisipasi dalam gelaran pilkada serentak 2018 lewat satgas anti politik uang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com