JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional membahas pencalonan Pilkada Jawa Timur dan Jawa Tengah di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (3/1/2018).
Prabowo mengatakan, ketiga partai belum mencapai kesepakatan calon gubernur untuk Pilkada Jawa Timur dan calon wakil gubernur di Jawa Tengah. Sebab, masih banyak nama calon yang dipertimbangkan.
Ia pun mengatakan, bisa saja deklarasi untuk Pilkada Jawa Timur dan Jawa Tengah dilakukan di detik-detik akhir pendaftaran yang akan berakhir pada 10 Januari. Hal itu mengacu pada Pilkada DKI Jakarta.
Hal senada disampaikan oleh Presiden PKS Sohibul Iman. Ia mengatakan, ketiga partai telah berkomitmen untuk terus bersama pada Pilkada Jawa Timur dan Jawa Tengah sehingga akan terus melakukan finalisasi hingga detik-detik akhir.
"Dari pengalaman yang lalu besar kemungkinan beberapa deklarasinya di hari terakhir. Mepet di hari akhir pendaftaran. Dulu juga Pak Anies Baswedan dan Sandiaga (Uno) juga begitu," kata Sohibul.
(Baca juga: Alasan Yenny Wahid Tolak Tawaran Prabowo Maju di Pilkada Jawa Timur)
Saat ditanya, apakah ada alternatif lain setelah ditolak oleh Yenny Wahid yang menjadi pilihan awal, Sohibul mengatakan mereka masih terus mencari calon yang tepat.
"Karena itu kami akan bahas kembali. Dan karena Pak Sudirman (Said) hadir tadi juga dibahas soal wakilnya di Jateng (Jawa Tengah). Masih ada beberapa kandidat yang kita saring. Insya Allah perkembangannya Pak Sudirman akan memberikan informasinya," ujar Sohibul.