Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan KSAU Analogikan Kasus Heli AW 101 dengan Beli Ferrari

Kompas.com - 03/01/2018, 13:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna selesai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus pengadaan helikopter AgustaWestland (AW) 101.

Kurang lebih dua setengah jam Agus diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi untuk Direktur PT Diratama Jaya Mandiri, Irfan Kurnia Saleh, salah satu tersangka dari pihak swasta dalam kasus ini yang ditangani KPK.

Agus menyatakan, dia sudah menyampaikan apa yang bisa dia jelaskan berkaitan dengan kasus pengadaan helikopter AW 101.

Dia tidak dapat membeberkan ke publik materi pemeriksaannya di KPK dengan alasan masih memegang sumpah prajurit.

"Karena ini semua sudah ada aturannya, ada perundangan-undangan, ada aturan, ada doktrin, ada sumpah sebagai prajurit itu ya, jadi kemana-mana tidak boleh asal mengeluarkan statment," kata Agus, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (3/1/2018).

(Baca juga : POM TNI: KPK Berwenang Usut Kasus Helikopter AW 101)

Namun, karena tak ingin ada yang curiga dan bertanya-tanya soal kasus pengadaan helikopter ini, Agus membuat analogi cerita seolah dirinya sedang membeli mobil Ferrari.

"Ini Ferrari buat apa nih, nah ini buat jalan-jalan Pak. Oh buat jalan-jalan seperti ini toh Ferrari-nya. Berapa nih, segini, oh oke," ujar Agus.

Lanjut cerita, Agus kemudian berkata ke pihak showroom bahwa dia menginginkan agar Ferrari itu tidak hanya bisa dipakai untuk balapan atau trek-trekan, tetapi sampai punya lima fungsi lainnya lagi.

"Nah sehingga akhirnya orang yang di showroom itu mengatakan oh begini, Pak, berarti saya nanti di mesinnya saya akan tambah ini, Pak, wiringnya saya akan tambah ini, Pak, nah di bodynya saya harus pasang spoiler, Pak," ujar Agus.

"Tapi waktu Bapak dipakai balapan, chasisnya harus Bapak ganti. Di waktu yang basah, Bapak ban nya yang ini. Tapi waktu kering, Bapak harus rubah bannya yang ini," ujar Agus.

Sehingga, lanjut dia, di Ferrari tersebut sudah dipasangkan bermacam-macam kelengkapan sesuai keinginan pembeli.

 

Sumpah prajurit

Kembali lagi ke masalah helikopter AW 101, dia tidak dapat mengungkap kelengkapan apa saja yang dipasangkan dengan alasan bersifat rahasia.

"Jadi alat pertahanan sistem senjata untuk militer. Pengguna, pengelolanya, pasti prajurit. Nah, prajurit itu punya sumpah prajurit. Sumpah prajurit yang kelima, memegang rahasia tentara sekeras-kerasnya," ujar Agus.

Bahkan pensiunan jenderal bintang empat itu masih membawa buku saku yang disebutnya berisi sumpah prajurit.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com