JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta agar pemerintah provinsi DKI Jakarta mensubsidi kereta Bandara Soekarno-Hatta.
Hal ini disampaikan Jokowi usai meresmikan dan menjajal kereta tersebut dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru, Selasa (2/1/2018). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut menjemput kedatangan Jokowi di stasiun Sudirman Baru.
"Bisa saja subsidinya dari Pemprov DKI. Kenapa tidak," kata Jokowi.
Baca juga : Cak Imin Dampingi Jokowi Resmikan Kereta Bandara, Ada Apa?
Jokowi mengatakan, pemerintah saat ini masih menghitung tarif ideal yang tidak memberatkan masyarakat. Untuk sementara, tarif sebesar Rp 70.000 akan dipertahankan.
"Tapi masih dihitung semuanya. Karena kita ini kan bukan hanya bangun kereta bandara tapi kita juga ingin mengalihkan mobil-mobil pribadi supaya mau menggunakan transportasi massal," kata Jokowi.
Kereta bandara terdiri dari 12 rangkaian kereta yang masing-masing rangkaian memiliki 42 bangku dengan total angkut sebanyak 272 penumpang.
Baca juga : Resmikan Kereta Bandara, Jokowi Harap Masyarakat Tinggalkan Mobil Pribadi
Waktu tempuh untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan kereta bandara diperkirakan selama 54 menit.
Adapun, rute kereta Bandara Soekarno-Hatta adalah Stasiun Manggarai - Sudirman Baru - Duri - Batu Ceper - Bandara Soekarno Hatta.
Pada masa pengoperasian awal nanti, kereta Bandara Soekarno-Hatta tidak langsung berangkat dari Stasiun Manggarai lantaran stasiun tersebut masih dalam proses konstruksi.