Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diimbau Tak Berlebihan Rayakan Malam Tahun Baru

Kompas.com - 26/12/2017, 14:44 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal mengimbau masyarakat melewatkan malam tahun baru dengan kegiatan positif.

Menurut dia, tidak perlu ada perayaan berlebihan yang bisa mengarah pada tindakan pelanggaran hukum.

"Kami warning, tidak boleh berlebihan. Apalagi pesta miras, kebut-kebutan, kami akan tindak, proses hukum. Jelas itu," ujar Iqbal, di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/12/2017).

Sejak jauh hari, Polri telah melakukan operasi cipta kondisi sebagai tindakan permulaan sebelum dimulainya operasi lilin jelang Natal dan tahun baru.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, PLN Jabar Waspadai 3 Daerah Ini

Operasi ini termasuk merazia petasan yang banyak dijual di kaki lima.

Iqbal juga mengimbau agar kegiatan warga tidak terpusat di ibu kota yang menyebabkan kemacetan.

"Saya imbau warga tidak perlu berduyun-duyun ke Jakarta," kata Iqbal.

Menurut Iqbal, malam pergantian tahun lebih baik diisi dengan kegiatan positif seperti ibadah dan berkumpul dengan keluarga di rumah.

"Juga bagaimana merenung untuk tahun depan lebih baik," lanjut dia.

Baca: Apresiasi Polri, DPR Minta Masyarakat Tak Khawatir Keamanan Natal dan Tahun Baru

Saat ini, situasi lalu lintas di Jakarta sangat lengang dan hanya sedikit kendaraan yang lalu lalang. Hal ini karena banyaknya warga Jakarta yang menghabiskan libur pasca natal di luar kota.

"Ini dampak dari ratusan bahkan ribuan kendaraan bermotor keluar menuju sasaran masing masing, mungkin ke Bandung, Jawa Timur, Bali, dan lain-lain," kata Iqbal.

Kompas TV Tema kebinekaan dalam nuansa keberagaman menjadi bagian penting dalam merayakan Natal yang di gelar di beberapa daerah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com