Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maret 2018, TNI AD Akan Punya 8 Helikopter Tempur Apache Buatan AS

Kompas.com - 20/12/2017, 09:24 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Kamis (20/9/2012) Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang saat itu dijabat Hillary Clinton mengumumkan pembelian delapan helikopter serang AH-64E Apache oleh Indonesia.

Pengiriman helikopter dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni tiga unit pertama dikirim dengan menggunakan pesawat C-17 Globe Master ke Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Semarang, Senin (18/12/2017).

Lima unit berikutnya akan dikirim dengan kapal laut dan diperkirakan tiba di Semarang pada Maret 2018.

"Tiga unit pertama dikirim dengan pesawat C-17 Globe Master dan tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani tanggal 18 Desember 2017," ujar Wakil Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) Brigjen Eko kepada Kompas.com, Selasa (19/12/2017).

(Baca juga: Tiga Helikopter AH-64E Apache Milik TNI AD Tiba di Indonesia)

Tiga unit helikopter serang AH-64E Apache buatan Amerika Serikat tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani, Semarang, Senin (18/12/2017).Dok. Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad). Tiga unit helikopter serang AH-64E Apache buatan Amerika Serikat tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani, Semarang, Senin (18/12/2017).

Eko menuturkan, kedelapan heli tersebut termasuk dalam program pembelian delapan unit melalui program Foreign Military Sales (FMS) untuk menjamin kesiapan alutsista secara maksimal.

Menurut dia, ada lima hal yang melatarbelakangi pengadaan heli Apache. Pertama, modernisasi alutsista penerbangan Angkatan Darat sesuai sesuai dengan target Minimum Essential Force (MEF) dan selaras dengan modernisasi alutsista kecabangan lain.

Kedua, menciptakan deterrence effect atau efek gentar. Ketiga, meningkatkan kepercayaan diri bangsa. Keempat, akselerasi penguasaan teknologi alutsista. Kelima, hubungan politik Indonesia dengan AS.

"Sebab, Amerika Serikat tidak menjual bebas helikopter serang AH-64 E Apache," ucap Eko.

Tiga unit helikopter serang AH-64E Apache buatan Amerika Serikat tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani, Semarang, Senin (18/12/2017).Dok. Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad). Tiga unit helikopter serang AH-64E Apache buatan Amerika Serikat tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani, Semarang, Senin (18/12/2017).

Selanjutnya, helikopter yang sudah tiba di Semarang akan disiapkan untuk mendukung kesiapan operasional TNI AD.

"Pada fase awal, helikopter akan diuji kelaikudaraannya. Setelah dinyatakan lulus, akan dipakai untuk pelatihan penerbang dan semua awak pesawat," ucapnya.

Sebelumnya, Puspenerbad memiliki helikopter Mi-35P yang menyandang sebagai heli berkemampuan serbu paling mutakhir di Indonesia.

Selain memiliki fungsi tempur, heli ini juga bisa digunakan sebagai alat transportasi pasukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com