JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial IR, yang ditangkap karena menerobos pintu masuk Istana Kepresidenan, kini diperiksa kondisi kesehatannya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/12/2017).
Hasil pemeriksaan sementara, warga asal Bekasi Timur itu diduga mengalami gangguan kejiwaan.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya inkonsistensi. Ditanya A, jawabnya B. Ditanya B, dijawab C. Tentu harus didalami kesehatannya," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Gedung Divisi Humas Polri, Selasa (19/12/2017).
Menurut Martin, untuk memastikan kondisi kejiwaan IR, akan dilakukan serangkaian tes dan pemeriksaan. Misalnya, diperiksa lebih dari sekali dan diajukan pertanyaan secara lisan dan tertulis.
(Baca juga: Lagi, Seorang Pria Coba Terobos Istana, Diduga Gangguan Jiwa)
Sebelumnya, IR mencoba masuk Istana Kepresidenan dengan menerobos pasukan pengamanan yang berjaga-jaga di sekitar Istana pukul 10.25 WIB, Senin kemarin.
Ia langsung diamankan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Saat polisi memeriksa isi ponsel milik IR, didapati berbagai bentuk ujaran kebencian yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Tidak hanya Jokowi, ujaran kebencian itu juga ditujukan kepada tokoh-tokoh lain, seperti Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono.
(Baca juga: Isi Ponsel Milik Pria Penerobos Istana Penuh dengan Ujaran Kebencian)