JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan pendaftaran calon Ketua Umum Golkar tetap dibuka meski hingga saat ini Airlangga Hartarto menjadi calon terkuat.
Hal itu, menurut dia, penting dilakukan untuk menjunjung tinggi aspek demokrasi dalam pemilihan ketua umum. Ia menegaskan, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar membuka diri bagi kader yang hendak maju menjadi calon ketua umum.
Hanya, ia mengingatkan agar calon ketua umum yang hendak maju harus memenuhi berbagai persyaratan.
"Pendaftaran calon ketum tetap dibuka. Tapi harus penuhi syarat seperti 30 persen dukungan pemegang hak suara. Dan beberapa syarat lain seperti pernah tidaknya berada di kepengurusan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP)," kata Ace di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Baca juga : Priyo Ngotot Maju Jadi Calon Ketum di Munaslub Golkar
Sementara itu, pemegang hak suara di Munaslub Golkar cukup banyak karena terdiri dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat provinsi dan kota atau kabupaten, dan perwakilan ormas yang mendirikan dan didirikan Golkar.
Setelah itu, persyaratan tersebut harus ditunjukan dalam bentuk tertulis dan diverifikasi oleh Steering Committee (SC) Munaslub.
Jika dianggap layak dan memenuhi persyaratan, maka sang calon ketua umum harus melalui pemilihan tingkat pertama untuk membuktikan jumlah dukungannya secara riil.
"Jika lolos di pemilihan tingkat pertama maka lanjut ke pemilihan tingkat kedua. Jika hanya ada dua calon di putaran pertama maka siapa yang menang langsung disahkan sebagai ketum (ketua umum)," lanjut Ace.