Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepengurusan Baru, Golkar Buka Peluang Keluar dari Pansus Angket KPK

Kompas.com - 18/12/2017, 21:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, Golkae membuka peluang menarik diri dari keanggotaan Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di DPR.

Di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, kata dia, Golkar mengusung slogan baru yaitu Golkar Bersih.

Slogan ini akan dilundurkan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang dibuka pada Senin (18/12/2017) malam ini. 

"Kita kan melihat bahwa salah satu tagline yang dibawa Pak Airlangga, Golkar bersih, Golkar bangkit untuk Indonesia sejahtera," kata Ace, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin malam.

Baca juga: Tunggu Putusan MK, Pansus Angket Diminta Siapkan Rekomendasi

Oleh karena itu, sangat mungkin bahwa implementasi slogan baru itu salah satunya melalui kebijakan partai, termasuk di DPR.

Ace mengatakan, keputusan menarik diri dari Pansus Angket KPK bisa jadi salah satu bentuk kebijakan yang dianggap menunjukkan keberpihakan dalam pemberantasan korupsi.

Hal ini akan dibahas dalam rapat pleno DPP Golkar setelah penyelenggaraan Munaslub. 

"Komitmen untuk pemberantasan korupsi sebagai turunan dari tema tersebut bisa terejawantah dalam kebijakan partai ke depan yang membuat partai ini lebih bersih dan memiliki upaya serius supaya partai ini betul-betul berintegritas," kata Ace.

Kompas TV Politisi senior Partai Golkar Priyo Budi Santoso mendeklarasikan pencalonan dirinya sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com