Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi "Ngerjain" Paspampres dan Para Menteri...

Kompas.com - 18/12/2017, 11:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penampilan para anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres pada Senin (18/12/2017) pagi ini tampak berbeda.

Tidak mengenakan seragam loreng, kemeja batik, atau jas, mereka tampak mengenakan kaus kerah lengan pendek coklat dan celana panjang hitam. Penampilan mereka terlihat kasual.

Para anggota Paspampres ini diagendakan mengamankan Presiden Joko Widodo yang hendak bertolak ke Bandung, Jawa Barat. Di sana, Presiden akan berbicara di hadapan 1.000 anak milineal dalam acara Entrepreneurs Wanted! yang dilaksanakan di Gedung Sasana Budaya Ganesa ITB.

Dresscode acara tersebut adalah smart casual sehingga anggota Paspampres pun mengikutinya.

(Baca juga: Brigjen Suhartono Ingin Paspampres Ramah, Tidak Sangar)

Jas lengkap

Akan tetapi, di balik penampilan para pengawal Presiden itu tersimpan cerita menarik.

Awalnya, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono terkejut bukan main saat bertemu Presiden Jokowi di kediamannya, Paviliun Bayu Rini, Kompleks Istana Kepresidenan Bogor.

Begitu keluar dari kediamannya, rupanya Presiden Jokowi mengenakan pakaian sipil lengkap, yang berarti kemeja putih, dasi merah dan jas, serta celana berwarna senada.

Paspampres Grup A mengawal mobil kepresidenan yang ditumpangi Presiden Joko Widodo, Senin (18/12/2017).Fabian Januarius Kuwado Paspampres Grup A mengawal mobil kepresidenan yang ditumpangi Presiden Joko Widodo, Senin (18/12/2017).
Penampilan ini tentu sangat berbeda jauh dengan penampilan para Paspampres.

"Selamat pagi, Bapak," sapa Suhartono.

Jokowi pun membalas sapaan itu sembari senyum-senyum.

(Baca juga: Jokowi Minta Paspampres Tak Batasi Interaksi Presiden dan Rakyat)

Beberapa detik kemudian, Suhartono baru tersadar, Presiden mengerjainya beserta jajaran.

Tidak mau sendirian menjadi "korban" keisengan Presiden, Suhartono pun menginstruksikan kepada jajarannya untuk tidak memberitahukan pakaian yang dikenakan Presiden Jokowi kepada sejumlah pejabat yang menunggu di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Tidak usah diberi tahu pakaian yang digunakan Presiden ke Halim, biar saja bergaya smart casual,” ucap Suhartono kepada jajarannya.

Benar saja, begitu rombongan Presiden Jokowi tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, sejumlah pejabat berpenampilan kasual, sesuai dengan dresscode acara.

Salah satu pejabat itu adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Aku pakai baju begini (bergaya smart casual) dan sepatu kets, eh Pak Presiden pakai baju resmi," ujar Pramono pasrah.

Kompas TV Orang nomor satu di Indonesia harus mendapatkan pengamanan tingkat tinggi karena bersangkutan dengan simbol negara dan martabat bangsa. Seperti apa tugas dan fungsi serta sisi lain dari Paspampres? Nono Sampono, komandan Paspampres era Presiden Megawati akan bercerita tentang suka dan duka menjadi Paspampres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com