Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Usung Asrun - Hugua di Pilkada Sulawesi Tenggara 2018

Kompas.com - 17/12/2017, 12:22 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengusung pasangan Asrun dan Hugua sebagai bakal calon gubernur-wakil gubernur pada Pilkada Sulawesi Tenggara 2018.

Pengumuman bakal calon disampaikan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).

"Calon gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng, Sc. Dua periode menjadi Walikota Kendari Periode 2007-2017. Sedangkan saya tetapkan sebagai calon Wakil Gubernur, yakni Ir. Hugua," ujar Megawati saat membacakan pengumuman.

(Baca juga : PDI-P Usung Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno pada Pilkada Riau 2018)

Menurut Megawati, Hugua merupakan kader PDI-P yang menaruh perhatian besar terhadap lingkungan.

Relasi Hugua dinilai sangat baik dengan NGO International yang menaruh perhatian terhadap lingkungan.

Selain itu, lanjut Megawati, Hugua pernah menerima penghargaan dan prestasi di bidang lingkungan hidup.

(Baca juga : Pilkada NTT, PDI-P Usung Marinus Sae-Emilia Nomleni)

Tercatat Hugua menjabat sebagai Bupati Wakatobi dua periode, dari 2006 hingga 2016.

"Kerusakan lingkungan akibat penambangan marak dan sangat memprihatinkan. Di beberapa wilayah, laut menjadi memerah karena limbah nikel. Hal ini harus diatasi. Saya punya kader yang menaruh perhatian besar terhadap lingkungan," tutur Megawati.

(Baca juga : Resmi, PDI-P Usung Murad Ismail-Barnabas Orno pada Pilkada Maluku 2018)

Sementara, PDIP memutuskan untuk mengusung Asrun karena dinilai berhasil mempelopori Kota Kendari sebagai green city dan smart city.

Asrun merupakan kader Partai Amanat Nasional yang menjabat sebagai wali kota Kendari selama dua periode, dari 2007 hingga 2017.

"Dia sosok relijius yang menjadikan Kendari sebagai kota spiritual dengan tradisi keagamaan yang penuh toleransi," kata Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com