Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Yakin Airlangga Hartarto Akan Naikkan Elektabilitas Partai

Kompas.com - 15/12/2017, 15:43 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengakui, elektabilitas Golkar tengah turun.

Menurut dia, penurunan elektabilitas ini karena kasus hukum yang menjerat ketua umum sebelumnya, Setya Novanto.  

Ace yakin, di bawah kepemimpinan ketua umum yang baru, Airlangga Hartarto, elektabilitas Golkar akan kembali meningkat.

"Oleh karena itu, saya mengatakan, bahwa inilah momentumnya untuk melakukan dengan hasil survei tersebut. Dengan munculnya Pak Airlangga di Golkar dan Airlangga sendiri sejak awal bilang ingin menjadikan Golkar yang bersih. Dan Golkar yang berintegritas," kata Ace, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Wakil Sekjen Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2017)Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim Wakil Sekjen Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2017)
Ia berharap, Airlangga bisa membawa Golkar menjadi partai yang bersih dan bebas dari korupsi.

Baca juga: Airlangga Hartarto: Tak Ada Faksi di Tubuh Partai Golkar

Menurut dia, Airlangga memiliki rekam jejak yang bersih sebagai seorang politisi karena tak pernah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Terpilihnya Airlangga dalam rapat pleno itu menjadi satu titik balik untuk meningkatkan elektabilitas Golkar. Pak Airlangga politisi yang memiliki latar belakang baik. Saya berharap dengan figur tersebut. Dari situlah diangkat Partai Golkar," kata Ace.

Elektabilitas turun

Elektabilitas Partai Golkar disalip oleh Partai Gerindra. Hasil ini berdasarkan survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia pada 1-14 November 2017.

Saat responden ditanya partai mana yang akan dipilih apabila pemilu dilakukan saat ini, sebanyak 24,2 persen menjatuhkan pilihan kepada PDI-P.

Baca juga: Track Record Baik, Airlangga Bisa Dipertimbangkan Jadi Cawapres Jokowi

Gerindra berada di urutan kedua dengan 13,0 persen. Sementara Partai Golkar di urutan ketiga dengan 11,6 persen.

"Pertama kalinya dalam sejarah, Golkar terancam terlempar ke urutan ketiga," kata peneliti LSI Ardian Sopa saat merilis hasil survei di kantornya di Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Kompas TV Partai Golkar berhasil memilih ketua umum baru Airlangga Hartato secara aklamasi dan mulus dalam rapat pleno yang di gelar DPP Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com