Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Waspadai ISIS Menyusup ke Rakhine Lewat Pengungsi Rohingya

Kompas.com - 15/12/2017, 15:36 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mewaspadai gerak-gerik ISIS pasca dihajar tentara Philipina di Marawi.

Termasuk kemungkinan para teroris itu mencari daerah lain di Asia Tenggara untuk dijadikan basis kekuatannya.

Salah satu daerah yang berpotensi disasar ISIS adalah negara bagian Rakhine, Myanmar, daerah tempat etnis Rohingya berasal.

Indonesia mewaspadai masuknya para teroris ISIS ke Rakhine bersamaan dengan pemulangan pengungsi Rohingya.

"Sangat besar kemungkinannya pengungsi repatriasi ke Myanmar bisa disusupi agen-agen para teroris ke Rakhine," ujar Menko Polhukam Wiranto di Jakarta, Jumat (15/12/2017).

(Baca juga : Sebulan Pertama Kerusuhan, 6.700 Orang Rohingya Tewas)

Duta Besar RI di Yangon Ito Sumardi.Ervan Hardoko/Kompas.com Duta Besar RI di Yangon Ito Sumardi.

Ia menilai, bila pengungsi Rohingya disusupi ISIS, maka hal itu justru akan menjadi masalah baru di Rakhine.

Bibit-bibit terorisme bisa tumbuh dan berkembang di Rakhine dan membahayakan etnis Rohingya.

Oleh karena itu, kata Wiranto, Indonesia akan mencoba kembali masuk dan membuka komunikasi dengan pemerintah Myanmar, terutama pihak militer.

Pembicaraan penting dilakukan, untuk mencegah para penyusup ISIS masuk ke Rakhine bersama etnis Rohingya.

(Baca juga : Anak Etnis Rohingya di Kamp Pengungsi Bangladesh Alami Malnutrisi)

Peran Indonesia di Rakhine, kata Wiranto, akan sama seperti peran Indonesia di Marawi, membantu pemerintah setempat untuk memerangi ISIS di Asia Tenggara.

"Kami bukan mencampuri masalah dalam negeri Myanmar tetap ingin menjaga stabilitas kawasan ASEAN untuk bebas dari terorisme," kata Wiranto.

Hari ini, Dubes RI untuk Myanmar Ito Sumardi menyambangi Wiranto dan melaporkan perkembangan komunikasi dengan Myanmar.

Dari laporan itu, kata Wiranto, Myanmar sudah bersedia meneken nota kesepahaman dengan Indonesia untuk mencegah penyusupan ISIS ke pengungsi Rohingya.

Pemerintah, kata Wiranto, akan bekerja sama maksimal dengan pemerintah Myanmar untuk mencegah Rakhine menjadi basis ISIS pasca Marawi.

Kompas TV Bahrun Naim adalah salah satu pemimpin ISIS yang berasal dari Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com