Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Tayangkan Video Rapat, Transparansi di Pemprov DKI Menurun

Kompas.com - 14/12/2017, 20:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo menyebut, kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyetop mengunggah video rapat di Youtube adalah sebuah kemunduran.

"Sebenarnya, publik mengharapkan level transparan yang tinggi, level akuntabilitas yang juga tinggi. Jadi ini (kebijakan menyetop mengunggah video rapat) adalah kemunduran," ujar Adnan saat dijumpai di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2017).

Apalagi, Pemprov DKI Jakarta mengelola anggaran yang sangat besar. Pemprov DKI juga memiliki status khusus sebagai ibu kota negara di mana letak pusat kekuasaan dan banyak kepentingan di dalamnya.

Baca juga : Tak Ingin Jadi Meme yang Memecah Belah, Anies-Sandi Tak Lagi Unggah Video Rapat di YouTube

Hal-hal yang melekat pada Jakarta tersebut, lanjut Adnan, seharusnya membuat proses pengambilan keputusan di Pemprov DKI Jakarta dibuat setransparan mungkin.

"Dari situlah (video rapat) publik bisa mengetahui sebenarnya pemerintah sedang membahas apa sih. Apakah ada negosiasi terselubung atau tidak," ujar Adnan.

"Kan yang berbahaya rapat itu menjadi media bagi kelompok kepentingan untuk melakukan negosiasi secara ilegal dengan pejabat publik. Makanya memang seharusnya dibuka. Nah bentuk keterbukaan itu dengan mengunggah video rapat di Youtube," lanjut dia.

Baca juga : Kata Sandi, Mengunggah Video Rapat ke YouTube Lebih Banyak Mudaratnya

Soal alasan bahwa masyarakat masih bisa mengakses video rapat dengan cara mengirim surat terlebih dahulu, publik, lanjut Adnan, seharusnya juga tidak dapat mentolerirnya.

"Sebab itu menyulitkan orang. Karena kan berarti ada tahap mendaftar dulu. Apakah di dalam mendaftar disetujui atau tidak, itu kan artinya ada diskresi yang diberikan Anies kepada bawahannya untuk menyortir permintaan itu," ujar Adnan.

"Ketika ada diskresi, di situlah problem muncul. Akhirnya ada dislike dan like. Ada unsur subyektivitas dari pihak yang mnentukan, apakah video ini diberikan atau tidak," lanjut dia.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali meninjau tanggul di Jatipadang yang sempat jebol saat Jakarta dilanda hujan deras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com