JAKARTA, KOMPAS.com - Setya Novanto selesai menjalani sidang dakwaan sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi proyek E-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (13/12/2017). Surat dakwaan Novanto selesai dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum pukul 20.40 WIB.
Mantan Ketua Fraksi Golkar itu diantaranya didakwa telah memperkaya diri sendiri sebanyak 7,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 71 miliar (kurs tahun 2010) dari proyek E-KTP. Selain itu, Novanto diperkaya dengan mendapat jam tangan merek Richard Mille seri RM 011 seharga 135.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,3 miliar (kurs 2010).
Hakim lantas bertanya kepada Setya Novanto dan pengacaranya apakah ada keberatan terhadap surat dakwaan yang baru saja dibacakan. Namun, pengacara Novanto Maqdir Ismail meminta waktu untuk mempelajari terlebih dulu surat dakwaan itu.
Akhirnya, Hakim pun memberikan waktu satu minggu dan langsung mengetuk palu tanda sidang selesai.
Baca juga : Setya Novanto Didakwa Intervensi Proyek e-KTP dan Rugikan Negara Rp 2,3 Triliun
Sebelum keluar ruang sidang, Novanto lebih dulu menghampiri istrinya, Deisti Astiani Tagor, yang duduk di bangku nomor dua dari depan. Ketua Umum Partai Golkar itu pun bersalaman dengan istrinya sebelum meninggalkan ruang persidangan.
Setelah Novanto masuk ke mobil tahanan KPK dan meninggalkan pengadilan, baru lah Deisti dan sejumlah kerabatnya keluar dari ruang sidang.
Deisti enggan menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan wartawan dan langsung masuk ke mobilnya. Deisti tiba di Pengadilan Tipikor sejak Rabu pagi dan terus menyaksikan sidang dakwaan suaminya hingga selesai.
Baca juga : Dakwaan Dibacakan, Setya Novanto Terus Menunduk dan Tutupi Wajahnya
Sebelumnya, Deisti sempat tak bisa menahan tangis saat melihat suaminya memasuki ruang sidang. Air matanya langsung bercucuran. Seorang kerabat langsung mencoba menenangkan Deisti dengan memeluknya dari belakang.
Deisti lantas mengusap air matanya dengan menggunakan tisu.
Saat itu, Novanto memang terlihat lunglai saat memasuki ruang sidang. Ia berjalan dengan sangat perlahan dan sedikit membungkukkan badan.
Baca juga : Tangis Istri Setya Novanto Melihat Suaminya Hadapi Sidang Dakwaan...
Tak ada petugas yang membantu memapah Novanto menuju kursi panasnya. Hanya terlihat dua orang yang mengikuti Ketua Umum Partai Golkar itu dari belakang.
Sebelum memasuki ruang sidang, Novanto sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di klinik pengadilan. Pemeriksaan di klinik itu dilakukan atas permintaan Hakim karena Novanto mengaku kurang sehat dan berkali-kali tidak bisa menjawab pertanyaan.
Namun, berdasarkan pemeriksaan di klinik itu, semua dokter RSCM yang dihadirkan KPK memastikan bahwa Novanto dalam kondisi baik dan bisa menjalani sidang.