JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melayangkan surat terbuka untuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal pernyataan Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu Kota Israel.
Surat protes tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Pengembangan dan Pembinaan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS, Sukamta, kepada Konsil Politik Kedubes Amerika Serikat di Jakarta, David Greenberg, Rabu (13/12/2017) siang.
"Surat tersebut akan sampai kepada Presiden Trump sesuai janji Pak David Greenberg tadi siang," kata Sukamta, melalui pesan singkat.
Baca: Bicara di KTT OKI, Jokowi Sampaikan Enam Usulan soal Yerusalem
PKS berharap, surat tersebut dibaca oleh Trump dan dijadikan pertimbangan untuk mengubah sikapnya terhadap Yerusalem.
"Kami berharap akan dibaca dan dijadikan pertimbangan oleh Presiden Trump untuk me-review pandangan dan keputusannya mengakui secara sepihak Yerusalem sebagai ibu kota Israel," ujar Anggota Komisi I DPR itu.
Adapun, pemberian surat protes tersebut merupakan tindak lanjut dari PKS yang sebelumnya melakukan Aksi Bela Palestina di depan Gedung Kedutaan Besar AS, Minggu (11/12/2017).
Baca juga: Di Yerusalem, Umat Muslim dan Kristen Bersatu Menentang Israel
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan enam poin usulan sikap negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terhadap langkah Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Presiden menegaskan, Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak AS tersebut. Pemerintah Indonesia meminta Amerika Serikat mempertimbangkan kembali langkah tersebut.