Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stop Unggah Video Rapat, Anies-Sandi Dinilai Belum Siap Dikontrol Masyarakat

Kompas.com - 13/12/2017, 20:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens mengkritik kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang tidak mengunggah video rapat bersama jajarannya ke YouTube.

"Berarti mereka belum siap atas kontrol langsung oleh masyarakat, transparansi. Mereka belum siap dengan pengambilan keputusan yang terbuka," ujar Boni saat dijumpai wartawan di bilangan Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).

Boni sekaligus heran dengan alasan kebijakan tersebut, yaitu khawatir dijadikan meme serta berpotensi memecah masyarakat.

Menurut Boni, seharusnya Anies-Sandi tidak perlu khawatir video itu dijadikan meme jika apa yang menjadi substansi rapat benar-benar pro rakyat. Artinya, meme tidak akan muncul jika kebijakan yang dihasilkan dalam rapat tersebut baik untuk rakyat Ibu Kota.

(Baca juga: Pengamat: Pergub Ahok Belum Dicabut, Video Rapim Tak Diunggah di YouTube Pelanggaran)

 

"Tidak akan ada meme kalau mereka kerja benar. Artinya, mereka ada kelemahan dan mereka enggak mau itu dibuka. Itu saja. Menurut saya itu justru pengakuan memang mereka itu punya kelemahan," ujar Boni.

Boni melanjutkan, banyak kebijakan maupun pernyataan Anies-Sandi yang tak mencerminkan prinsip-prinsip pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Ia yakin kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Anies-Sandi bakal turun dari waktu ke waktu.

"Sebab, orang itu mengejar kinerja. Makanya kelihatan sekarang mereka (Anies-Sandi) resisten, defensif, dan coba merasionalisasi. Tapi caranya salah. Citra mereka justru tergerus jika semakin berupaya membela diri. Lebih baik jujur saja bilang, kami belum siap," ujar Boni.

Diberitakan, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tak lagi mengunggah video rapat ke YouTube. Alasannya, Anies-Sandi tidak mau video-video itu dijadikan meme oleh netizen.

"Kalau itu digunakan untuk dijadikan meme, videonya diedit-edit, baik oleh yang mendukung kami atau yang belum mendukung, akhirnya jadi perpecahan," ujar Sandiaga, Minggu (10/12/2017).

Sandiaga berkaca pada video rapat pertamanya yang diunggah di YouTube. Video itu malah jadi ajang netizen pendukung atau kontra Anies-Sandi untuk saling ejek.

Kompas TV Djarot meminta publik memberi kesempatan bagi Anies-Sandi untuk bereskan masalah Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com