JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang sidang Kusuma Atmadja di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta mendadak ramai dan penuh sesak, Rabu (13/12/2017). Barisan fotografer dan awak media berjejal mencari celah untuk memotret dan merekam jalannya persidangan.
Setelah hakim mengetuk palu tanda dimulainya persidangan, Setya Novanto yang mengenakan kemeja putih dihadirkan di kursi terdakwa.
Persidangan kali ini memang berlangsung tidak pada umumnya. Drama proses hukum terhadap Ketua nonaktif DPR RI itu kini terjadi di tengah persidangan yang terhormat.
Sebelum dakwaan dibacakan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novanto mengeluh sakit. Dia tak menjawab pertanyaan apa pun yang diajukan hakim.
(Baca juga: Tak Mau Jawab Pertanyaan, Setya Novanto Disindir Hakim)
Peristiwa tersebut semakin memancing antusias pengunjung sidang. Beberapa mencoba menaiki kursi pengunjung untuk merekam menggunakan kamera ponsel.
Aksi para pengunjung sidang tersebut sempat membuat petugas pengamanan dan kepolisian bekerja ekstra.
Adu argumentasi kemudian tersaji antara pengacara Novanto dan jaksa KPK.
Ketua majelis hakim sempat beberapa kali memanggil tim dokter KPK dan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memberikan keterangan di persidangan. Beberapa anggota majelis hakim tampak saling berdiskusi.
(Baca juga: Drama di Awal Sidang Dakwaan Setya Novanto...)
Akhirnya, hakim memutuskan menunda sidang, untuk pemeriksaan kesehatan Novanto. Sidang diskors sementara, agar hakim dapat mengambil putusan terkait apa yang terjadi dalam persidangan.
Meski demikian, hingga dua jam berselang, tidak ada tanda-tanda sidang akan dimulai. Namun, sebagian besar pengunjung tetap bertahan di ruang sidang.
Beberapa di antaranya yakni, istri Setya Novanto, Deisti Astiani Tagor; dan Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham.
(Baca juga: Sidang Diskors untuk Periksa Kondisi Kesehatan Setya Novanto)