Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2017, 23:52 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap Palestina akan mampu melawan pendudukan Israel jika dua kelompok partai yang selama ini perang saudara yakni, Hamas dan Fatah, bersatu.

"Palestina bersatu antara Hamas dengan Fatah. Kalau Palestina sendiri, pecah, ini sulit juga (lawan Israel)," ujar Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Kalla mengakui, beberapa waktu lalu Hamas dan Fatah telah menandatangani pakta rekonsiliasi, usai puluhan tahun berseteru satu sama lain. Karenanya, diharapkan rekonsiliasi tersebut akan bisa membawa persatuan bagi Palestina.

"Hamas dan Fatah itu baru ada kesepakatan untuk menjalankan pemilu tahun depan. Mudah-mudahan dalam pemilu tahun depan itu mereka sudah betul-betul dalam satu kepemimpinan. Karena di sana ada dua kepemimpinan, di sini ada presidennya, di sini ada perdana menteri," ujarnya.

(Baca juga : Menlu RI: Tak Hanya Menolak AS, OKI Harus Dorong Kemerdekaan Palestina)

 

Tak cuma itu, Kalla juga berharap negara-negara Islam di dunia dan di Timur Tengah turut serta mendorong rekonsiliasi Hamas dan Fatah demi persatuan Palestina melawan negeri bintang Daud.

"Bagaimana negara-negara Islam, termasuk negara Arab tentunya, mempersatukan antara Hamas dengan Fatah, kemudian bersatu menghadapi Israel, mempelopori perdamaiannya," ucap Kalla.

Sebab, selama ini, kata Kalla menambahkan, negara-negara di Timur Tengah ia anggap kurang kontributif dan bersikap tegas terhadap apa yang dialami Palestina atas "penjajahan" Israel.

"Bangsa Arab itu sejak dulu juga ya resolusi, terus menerus, konferensi, tidak ada habisnya. Tapi tindakan yang nyata sendiri untuk menyelesaikan konflik Palestina itu yang paling pokok dulu," tutur dia.

Kompas TV Protes atas kebijakan Presiden Amerika serikat Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibu kota israel berakkhir bentrok.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Nasional
Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus 'Clean and Clear'

AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus "Clean and Clear"

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Papua Barat Daya, Provinsi Terbaru Hasil Pemekaran

Prabowo-Gibran Menang di Papua Barat Daya, Provinsi Terbaru Hasil Pemekaran

Nasional
Baleg dan Pemerintah Sepakat RUU DKJ Dibawa Ke Paripurna, Hanya Fraksi PKS Menolak

Baleg dan Pemerintah Sepakat RUU DKJ Dibawa Ke Paripurna, Hanya Fraksi PKS Menolak

Nasional
Setujui RUU DKJ Dibawa Ke Paripurna untuk Disahkan, Demokrat Disebut 'Berkelanjutan' oleh Politikus Gerindra

Setujui RUU DKJ Dibawa Ke Paripurna untuk Disahkan, Demokrat Disebut "Berkelanjutan" oleh Politikus Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com