JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, mengatakan, sebaiknya DPP Golkar melakukan pembahasan internal sebelum mengajukan calon Ketua DPR yang akan menggantikan Setya Novanto.
Pekan lalu, Novanto mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR dan menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai penggantinya.
Namun, penunjukan Aziz oleh Novanto menimbulkan polemik dan penolakan dari para anggota Fraksi Golkar di DPR.
Baca: Buya Syafii: Carilah Orang Golkar yang Terbaik di Antara yang Buruk
Menurut Kalla, Golkar harus menyatukan suara.
"Jadi lebih baik disatukan pandangan dulu baru dimajukan. Disatukan dulu suara Golkar," kata Kalla.
Kalla menilai, Aziz Syamsuddin memang memenuhi kriteria untuk diajukan sebagai calon Ketua DPR.
"Jadi secara pengalaman cukup. Cuma masing-masing orang punya pandangan yang berbeda lah," kata dia.
Sebelumnya, pengunduran diri Setya Novanto dari Ketua DPR disetujui oleh rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR dan dibacakan pada rapat paripurna.
Baca juga: Surat Penunjukan Aziz Syamsuddin Tunjukkan Nafsu Politik Novanto Belum Berakhir
Saat ini, Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Politik dan Keamanan Fadli Zon menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR RI.
Keputusan tersebut diambil setelah dua pimpinan DPR RI yakni Fahri Hamzah dan Fadli Zon menggelar rapat pimpinan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2017).