Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teringat Bom Malam Natal, Tito Karnavian Tak Ingin Kecolongan Lagi

Kompas.com - 12/12/2017, 14:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, hingga saat ini tidak ada ancaman terorisme jelang perayaan Natal dan pergantian tahun 2018. Tito mengatakan, kepolisian telah melakukan langkah-langkah preventif guna mengantisipasi aksi terorisme.

"Sampai hari ini tidak ada ancaman aksi terorisme. Tapi kami bekerja tidak ingin sampai kecolongan. Kami melakukan langkah-langkah terlebih dahulu, dengan penangkapan, pendekatan soft, dan lain-lain," kata Tito ditemui usai memimpin upacara kenaikan pangkat perwira Polri, di Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Tito lebih lanjut mengatakan, antisipasi dan penindakan terhadap aksi terorisme terus dilakukan. Namun, jelang perayaan Natal dan tahun baru ini, upaya tersebut lebih diintensifkan.

"Upaya kami untuk menekan terorisme, kenapa? Karena ini akhir tahun. Ada kegiatan Natal. Dulu kita punya pengalaman bom malam Natal," kata Tito.

Baca juga : Dalam Tiga Hari, 19 Terduga Teroris Diamankan

"Kami tidak ingin kecolongan. Oleh karena itu, kami melakukan langkah-langkah dahulu," katanya lagi.

Di samping antisipasi terhadap aksi terorisme, kepolisian juga fokus pada arus mudik dan balik Natal dan liburan pergantian tahun, serta stabilitas harga bahan pokok.

Dalam kesempatan samaKepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Densus Anti-teror 88 Polri telah mengamankan 19 orang terduga teroris, dalam tempo tiga hari dari 9-11 Desember 2017.

Setyo menuturkan, terduga teroris diamankan dari wilayah Jawa Timur, Pekanbaru, dan Sumatera Selatan. Sebanyak 12 orang diantaranya dari wilayah Sumatera Selatan.

Baca juga : Jadi Sopir Panggilan, Terduga Teroris di Malang Jarang Pulang

Setyo menambahkan, terduga teroris yang diamankan di Jawa Timur masih ada kaitannya dengan kelompok teroris Abu Jandal. Sementara itu, terduga teroris yang diamankan di Pekanbaru terkait dengan pengadaan senjata.

"Kemudian yang di Sumatera Selatan yang ditangkap 12 orang, di Bukit Gemah Kampar Riau. Nanti, semuanya akan dibawa ke Mako Brimob," kata dia.

Setyo juga mengatakan, upaya penindakan terhadap ancaman terorisme terus dilakukan oleh Polri. Namun jelang Natal dan pergantian tahun ini, langkah-langkah preventif semakin intensif dilakukan.

"Untuk ancaman terorisme sampai sekarang tidak ada. Tapi kita melakukan preventive action, menindak atau menyerang untuk mencegah. Pengalaman, tahun 2000-an ada bom malam Natal. Dan yang terjadi di New York bisa menginspirasi," kata Setyo.

Kompas TV Tim khusus antipreman menyusuri lokasi rawan di Cengkareng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com