Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Bakal Caleg Non-kader Partai, Bukti Popularitas Masih Faktor Utama

Kompas.com - 11/12/2017, 21:13 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, banyaknya bakal calon anggota legislatif non-kader yang mendaftarkan diri ke partai-partai politik bukan berarti parpol gagal dalam membangun kader-kader potensial.

Hal itu disampaikan Burhanuddin menanggapi para artis yang mendaftarkan diri ke partai-partai politik sebagai bakal caleg pada Pemilu 2019. 

"Mereka (parpol) tidak bisa disalahkan sepenuhnya karena sistem pemilunya proporsional terbuka. Itu mengakibatkan sistem pemilu lebih bersifat personal. Popularitas lebih penting dari pengkaderan," kata Burhanuddin, saat di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Graha Gus Dur, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2017).

Baca: Pendaftaran Bakal Caleg PKB Diramaikan Para Artis

Burhanuddin mengatakan, hal ini penting bagi parpol untuk mendorong perubahan sistem proporsional terbuka menjadi tertutup.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi (dua dari kiri) dalam diskusi di Graha Gus Dur, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Senin (11/12/2017).KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi (dua dari kiri) dalam diskusi di Graha Gus Dur, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Senin (11/12/2017).
Pertama, melalui sistem proporsional tertutup, maka platform kebijakan partai lebih jelas.

Kedua, proporsional tertutup memberikan kesempatan kepada partai untuk pemberian nomor urut. Nomor urut ini akan menentukan siapa yang lolos ke Senayan.

"Repotnya, kemarin kan DPR memutuskan kembali menggunakan proporsional terbuka. Dan itu menjadi awal mula korupsi politik. Sebab, proporsional terbuka itu memicu politik uang," kata Burhanuddin.

Ia berpendapat, seharusnya ada perbedaan perlakuan parpol terhadap bakal caleg yang kader dan non-kader. Hal ini perlu dilakukan agar ada insentif bagi kader supaya mereka giat dan membangun partai.

"Jangan sampai orang yang enggak punya background dengan PKB, tiba-tiba dapat perlakuan sama atau malah lebih, dalam proses nominasi," ujar Burhanuddin.

Seharusnya, untuk dapil atau wilayah-wilayah basis, diutamakan caleg dari kader atau internal partai.

"Calon baru, yang tidak punya background partai ditaruh di bukan basis. Sehingga menurunkan kecemburuan," ujar Burhanuddin.

"Dengan begitu, di satu sisi tidak menutup pintu bagi bukan kader. Di sisi lain, memberikan asas keadilan, terutama bagi kader yang lama berjibaku dalam partai," kata dia. 

Pada hari ini, PKB resmi membuka pendaftaran bakal caleg untuk Pileg 2019. Sederet artis turut mendaftar di antaranya Tommy Kurniawan, Ressa Herlambang, Mandala Shoji, Ifan dan Herman Seventeen, Yadi Sembako, serta Saleh Ali.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menargetkan perolehan 100 kursi DPR RI. Salah satu strateginya adalah fokus pada pemilih pemula.

Kompas TV Hariyanto Arbi Daftar Caleg ke PSI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com