Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Pakar Golkar Tolak Penunjukan Aziz Syamsuddin Jadi Ketua DPR

Kompas.com - 11/12/2017, 12:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Firman Soebagyo menolak penunjukan Pelaksana Tugas Sekjen Partai Golkar Aziz Syamsuddin sebagai pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR.

Penunjukan ini dilakukan oleh Setya Novanto melalui surat yang ditulis dari dalam tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, setelah terjerat kasus korupsi proyek e-KTP.

Firman menilai, semestinya pergantian Ketua DPR harus melalui mekanisme yang berlaku dan tidak sepihak.

"Jangan ada pihak yang menabrak rambu dan aturan yang ada karena hanya mengedepankan kepentingan individu maupun kelompoknya," ucap Firman melalui keterangan tertulis, Senin (11/12/2017).

"Dan kalau itu dipaksakan maka Golkar akan dapat citra negatif di masyarakat," kata dia.

(Baca juga: Tunjuk Aziz Syamsuddin Jadi Ketua DPR, Surat Novanto Dianggap Cacat Prosedur)

Ia menambahkan, dalam berpolitik Partai Golkar harus tetap mengedepankan etika agar tidak dimusuhi oleh fraksi lainnya di DPR.

Terlebih, lanjut Firman, Partai Golkar merupakan partai senior di DPR yang seharusnya santun dalam berpolitik.

Firman pun mengatakan, jika penunjukan Aziz sebagai ketua DPR dipertahankan, maka menjadikan Partai Golkar sebagai contoh buruk karena prosedurnya melanggar ketentuan.

"Dan saya menekankan, siapa pun pengganti Novanto harus figur yang punya kapasitas dan integritas dan bisa diterima dan bekerja sama dengan pemerintah. Karena itu merupakan syarat utama konsekuensi partai pendukung pemerintah," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono meminta penunjukan ketua DPR pengganti Novanto dilakukan usai Munaslub Partai Golkar.

Menurut Agung, langkah ini perlu dilakukan, sehingga ketua DPR yang dipilih Fraksi Partai Golkar memiliki legitimasi yang kuat, yang dihasilkan kepenguruan baru Partai Golkar hasil munaslub.

(Baca: Agung Laksono Minta Partai Golkar Tunjuk Ketua DPR Usai Munaslub)

Kompas TV Dan Senin (11/12) siang, bila tak ada yang menghalangi, Aziz akan memimpin sidang paripurna penutup masa sidang tahun 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com