Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Pemda Jangan Menggunakan Anggaran untuk Tekan Pihak Tertentu

Kompas.com - 07/12/2017, 08:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Polri bersiap menghadapi pemilihan kepala daerah 2018. Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian akan berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan terkait persiapan ini.

"Kami akan melakukan pendekatan pada semua stakeholders, memastikan mereka menjalankan perannya masing-masing," ujar Tito saat dijumpai wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12/2017).

Stakeholders yang dimaksud, mulai dari TNI, Komisi Pemilihan Umum, pengawas pemilu, tokoh masyarakat dan sebagainya. Ia berharap semua bersinergi demi mewujudkan Pilkada yang aman dan tertib.

Baca juga : Jumlah Pemilih Potensial Pilkada Serentak 2018 Capai 160 Juta Jiwa

"Polri, TNI, harus netral. Aparat sipil juga. Pemda juga jangan menggunakan politik anggaran untuk menekan pihak-pihak tertentu misalnya," ujar Tito.

Secara khusus, Tito meminta kepada perusahaan media massa untuk berkontribusi dalam menjaga stabilitas selama berlangsungnya Pilkada. Tito berharap media tidak menjadi pemecah masyarakat.

"Media kita minta jangan membuat pemberitaan yang memanas-manasi dalam rangka hanya mengejar rating. Jangan korbankan itu. Masyarakat bisa berkonflik," ujar Tito.

"Boleh saja, mendukung sana sini. biasa itu. Tapi tolong jangan gunakan isu-isu yang sensitif, terutama suku, agama, ras. Kasihan masyarakat. Negara ini tidak boleh terkoyak, apalagi menjadi korban hanya demi kepentingan politik sesaat," lanjut dia.

Baca juga : Tiga Alasan Mengapa Potensi Konflik Pilkada Serentak 2018 Sangat Tinggi

Tito juga sudah berkoordinasi dengan kepala satuan wilayah di Indonesia, secara khusus yang memimpin pengamanan daerah pelaksanaan Pilkada, untuk juga membangun komunikasi dengan stakeholders setingkat.

Tito menyebut, personelnya di daerah sudah siap mengamankan jalannya pesta demokrasi yang digelar di 171 daerah tersebut.

"Personel kita sudah siap. Kuncinya soliditas Polri dan TNI. Saya sudah perintahkan kepada Kapolres-Kapolres, membangun hubungan baik, setiap daerah harus membuat rencana operasi yang matang, sesuai karakter wilayah masing-masing," ujar Tito.

Kompas TV Mabes Polri memprioritaskan penyelamatan warga yang disandera di Mimika ,Papua tanpa kekerasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com