JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Demokrat masih yakin Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mampu mengungguli Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
Berdasarkan survei Poltracking Indonesia, elektabilitas Deddy tertinggal lebih dari 15 persen dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Meski begitu, Demokrat percaya suara Deddy Mizwar akan melonjak. Apalagi, Jawa Barat terkenal sebagai wilayah dengan pemilihan kepala daerah yang penuh kejutan.
"Bukan tidak mungkin untuk menang dan yang teratas, bukan tidak mungkin nanti bisa dikalahkan," ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo saat menghadiri rilis survei Poltracking Indonesia di Jakarta, Selasa (4/12/2017).
(Baca juga: Harapan Deddy Mizwar pada Tiga Partai Pendukungnya Jelang Pilkada Jabar)
Roy sempat bicara kejutan pada Pilkada Jabar empat tahun silam. Saat itu pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana yang didukung Partai Demokrat justru kalah oleh pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar.
Banyak pihak yang tidak menduga kekalahan Dede Yusuf-Lex Laksamana, termasuk Roy. Sebab, dalam berbagai survei, pasangan tersebut selalu menempati posisi teratas.
"Tiba-tiba di last minute, hari terakhir itu langsung drop karena ada tregedi politik yang dialami oleh Ketua Umum kami, Mas Anas Urbaningrum. Itu yang terus menggerus suara (Dede Yusuf)," kata Roy.
(Baca juga: Survei Poltracking: Ridwan Kamil Teratas di Jabar, tetapi Belum Aman)
Untuk Pilkada Jabar 2018, Roy mengatakan bahwa Partai Demokrat akan memperhatikan berbagai hasil survei, termasuk temuan-temuan menarik di dalamnya.
Misalnya, peran atau pengaruh media massa yang masih sangat besar bagi masyarakat Jabar memillih pimpinannya.
Berdasarkan survei Poltracking Indonesia, pengaruh media massa terhadap masyarakat Jabar dalam memilih kepala daerahnya mencapai 51,7 persen. Sementara, yang menilai tidak berpengaruh sebesar 23,8 persen dan sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.
Sementara pengaruh media sosial hanya 37,4 persen saja.
"Kami sangat mencermati ini. Pengaruh media sangat besar dan koran daerah itu tentu akan memiliki pengaruh. Kami akan melihat itu sebagai pertimbangan," ucap Roy.