Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Berharap Khofifah Mundur dari Jabatan Mensos Saat Kampanye

Kompas.com - 03/12/2017, 09:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dipastikan akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018, berpasangan dengan Bupati Trenggalek Emil Dardak.

Namun, hingga kini Khofifah belum mengundurkan diri dari jabatannya di Kabinet Kerja.

Terkait hal tersebut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berharap Khofifah segera mundur dari jabatan Mensos.

"Mundurlah. Etiknya. Saya sepakat sama Pak Jusuf Kalla. Saya pikir Khofifah juga akan melakukan itu. Dia mundur," kata Surya Paloh di sela acara pembekalan bakal calon legislator Partai Nasdem ke-1 untuk Pemilu 2019 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (2/12/2017).

(Baca juga: Sudah Baca Surat dari Khofifah, tetapi Jokowi Belum Bisa Memutuskan)

Menurut Surya Paloh, Khofifah tidak perlu cuti. Meskipun tidak ada kewajiban seorang menteri harus mundur atau cuti, Surya Paloh tetap menginginkan Khofifah tetap mundur.

"Enggak baik itu. Kalau ditanya Nasdem bagaimana, ini buka soal menang kalah. Tapi etikanya nanti akan terbangun," kata dia.

Bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Emil Dardak (kanan). Keduanya memastikan diri akan ikut pada pemilihan gubernur Jatim 2018. Jakarta, Rabu (22/11/2017). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Emil Dardak (kanan). Keduanya memastikan diri akan ikut pada pemilihan gubernur Jatim 2018. Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Khofifah tidak menjabat sebagai menteri sosial sambil kampanye untuk memenangkan Pilkada Jatim tahun depan.

"Ya pertama, tugas itu (menteri sosial) sangat penting, harus berurusan dengan masyarakat dan sebagainya. Kalau sibuk kampanye bagaimana caranya?" kata Wapres Kalla.

Khofifah sendiri sudah telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo perihal pemberitahuan dirinya untuk berkompetisi sebagai calon gubernur Jawa Timur.

Namun, belum diketahui jawaban Presiden apakah mengizinkan Khofifah untuk melakukan rangkap jabatan sambil berkampanye atau memintanya untuk mengundurkan diri.

(Baca juga: Jokowi Sibuk, Khofifah Belum Bicara Empat Mata soal Pilkada Jatim)

Sementara, Wapres JK mengaku belum mengetahui substansi surat tersebut. Namun, dia memastikan bahwa Presiden Jokowi akan mengizinkan Khofifah untuk bertarung dalam Pilkada Jatim.

"Saya belum tahu karena surat itu ditinjukkan kepada Presiden, tapi tentunya Presiden tidak bisa melarang orang untuk ikut pilkada," kata Jusuf Kalla.

(Wahyu Aji/Tribunnews.com)
--
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: "Ketua Umum Nasdem Surya Paloh Desak Khofifah Mundur dari Jabatan Menteri Sosial"

Kompas TV Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com