Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Yakin Elektabilitas Golkar di Bawah Airlangga Bisa Dekati PDI-P

Kompas.com - 01/12/2017, 20:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Sukses Airlangga Hartarto, Happy Bone Zulkarnaen tidak yakin elektabilitas Golkar akan menyusut terus menerus hingga tahun 2019.

Happy malah menargetkan elektabilitas partainya pada tahun politik mendatang sebesar 16 persen.

"Target (elektabilitas) paling tidak 16 persen," ujar Happy dalam acara diskusi di bilangan Jakarta Selatan, Jumat (1/1/2/2017).

Bahkan, Happy yakin, jika Airlangga Hartarto menduduki jabatan Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto, posisi partainya dapat terdongkrak mendekati elektabilitas PDI Perjuangan.

"Kan (elektabilitas) PDI Perjuangan sekarang 21 persen. Ya kalau enggak bisa mengalahkan PDI-P, minimal beti (beda tipis) lah," ujar dia.

Baca juga : Jika Airlangga Jadi Ketum Golkar, Kader yang Dipecat Akan Direhabilitasi

Ketua Tim Sukses Airlangga Hartarto, Happy Bone Zulkarnaen.KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Ketua Tim Sukses Airlangga Hartarto, Happy Bone Zulkarnaen.
Keyakinan tersebut didasarkan pada kepemimpinan Airlangga Hartarto. Ia dikenal bersih serta jauh dari kasus korupsi. Airlangga juga diyakini mampu mengelola kekuatan-kekuatan yang ada di Golkar.

"Sosok Airlangga itu memunculkan new performance, new engine, dan dalam beberapa kali kesempatan lalu muncul wacana membangun mental baru bagi kader partai," ujar Happy.

Baca juga : Airlangga Dinilai Bisa Pastikan Dukungan Golkar ke Jokowi

Sebelumnya diberitakan, elektabilitas Golkar semakin menyusut, beberapa waktu terakhir. Survei yang dirilis Poltracking misalnya, menyebutkan bahwa elektabilitas Golkar sebesar 10,9 persen. Menariknya, Golkar 'disalip' Gerindra dengan elektabilitas 13,6 persen.

Adapun posisi elektabilitas paling tinggi adalah PDI-P dengan 23,4 persen.

Kompas TV Airlangga siap jika diminta oleh mayoritas DPD tingkat I.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com