Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Airlangga Jadi Ketum Golkar, Kader yang Dipecat Akan Direhabilitasi

Kompas.com - 01/12/2017, 15:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika sukses menggantikan Setya Novanto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto akan merehabilitasi kader yang dipecat dari struktur partai tersebut.

Demikian diungkapkan Ketua Tim Sukses Airlangga, Happy Bone Zulkarnaen, dalam sebuah diskusi di bilangan Jakarta Selatan pada Jumat (1/12/2017).

"Pertanyaannya, bagaimana dengan kader-kader Golkar yang dipecat oleh strukturnya Setya Novanto? Ya, jawabannya direhabilitasi," ujar Happy.

(Baca juga : Airlangga Dinilai Bisa Pastikan Dukungan Golkar ke Jokowi)

Kader yang akan direhabilitasi itu antara lain Ahmad Dolly Kurnia dan Yorrys Raweyai. Keduanya dipecat dari struktur kepengurusan yang dipimpin Novanto.

Happy menilai pemecatan itu dilakukan secara sepihak. Seharusnya pemecatan dilakukan jika  kader tidak aktif dalam kerja-kerja partai atau melakukan perbuatan melanggar hukum dan tercela.

"Tapi apakah Dolly dan Yorrys ini melakukan itu? Kan, tidak. Justru mereka ini mau menyelamatkan partai," ujar Happy.

Happy menyayangkan pencoretan Dolly dan Yorrys karena keduanya merupakan kader profesional di partai beringin. Apalagi keduanya berasal dari kalangan muda dan berpotensi melanjutkan kepemimpinan partai di masa mendatang.

"Jadi kami akan melakukan perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan-penyempurnaan supaya kader Golkar yang berkualitas betul-betul bisa difungsionalkan secara maksimal," ujar Happy.

Wacana penggantian Novanto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar kembali mencuat setelah ia ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sejumlah kader partai mendesak penyelenggaraan munas luar biasa untuk mengganti posisi Novanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com