JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendoakan agar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang rencananya digelar dalam waktu dekat, berjalan lancar.
Rencananya, munaslub tersebut akan digelar pada pekan pertama atau kedua Desember 2017. Namun, kepastian munaslub tergantung dinamika di internal partai.
"(Harapannya) lancar. Mereka menyampaikan keinginan munaslub Desember," ujar Juru Bicara Wakil Presiden, Husain Abdullah melalui pesan singkatnya, Kamis (30/11/2017).
Kalla juga mengingatkan partai berlambang beringin tersebut untuk menjaga citra partai. Sebab, jika citra partai rusak elektabilitas Partai Golkar pun akan melayang ke partai lain.
"Pak JK memberi wejangan bahwa Partai Golkar harus menjaga image yang baik. Apalagi dalam keadaan tidak berkuasa," ujar Husain.
"Maka yang jadi pertimbangan adalah image yang baik. Begitu image Partai Golkar rusak maka otomatis survei turun, pindah ke partai lain," ucap dia.
(Baca juga: Pertemuan DPD Golkar dengan Jokowi Bahas Munaslub)
Munaslub Partai Golkar sebelumnya direncanakan akan digelar paling lambat pekan kedua bulan Desember mendatang.
Saat ini, sekitar 31 Ketua DPD I Partai Golkar se-Indonesia telah menyatakan dukungan agar Munaslub Partai Golkar segera digelar.
Melalui munaslub itu akan dipilih ketua umum baru Partai Golkar, menggantikan Setya Novanto yang saat ini mendekam di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tak hanya DPD I yang menyatakan dukungannya untuk segera digelar munaslub. Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie pun telah sepakat dengan usulan munaslub tersebut.
(Baca juga: Yorrys Sebut Munaslub Golkar Digelar Paling Lambat 15 Desember 2017)