Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idrus Marham Mengaku Siap Jadi Ketum Golkar

Kompas.com - 29/11/2017, 14:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar Idrus Marham menyatakan kesiapannya untuk memimpin partai berlambang beringin itu.

Hal itu disampaikan Idrus menanggapi penyebutan namanya oleh Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu I Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Nusron Wahid.

"Apapun kalau itu ya dikehendaki oleh seluruh keluarga besar Partai Golkar, utamanya para pimpinan tingkat provinsi dan kabupaten kota dan ada ridho Tuhan Yang Maha Kuasa maka tentu saya siap," kata Idrus saat dihubungi, Rabu (29/11/2017).

(Baca juga : Airlangga Klaim Didukung 2/3 DPD I Golkar, Cukup untuk Gelar Munaslub)

Ia menambahkan, kesiapannya maju sebagai calon Ketua Umum Golkar merupakan bagian dari komitmen untuk membesarkan partai.

Idrus menilai, langkahnya tersebut merupakan panggilan dari ideologi dan perjuangan Partai Golkar.

Terlebih, kata dia, 16 bulan ke depan Golkar bakal menghadapi dua agenda politik besar, yakni pemilu presiden dan legislatif.

"Nah 16 bulan ini apa yang bisa kami lakukan kalau kami mulai dari awal. Yang namanya melanjutkan berarti seluruh program, seluruh kegiatan kepengurusan yang ada harus kami efektifkan sedemikian rupa untuk melakukan gerakan yang ada," kata Idrus lagi.

(Baca juga : Nusron Sebut Airlangga Hartarto dan Idrus Marham Calon Ketum Golkar)

Dorongan menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) mencuat setelah Setya Novanto kembali menjadi tersangka korupsi e-KTP dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Namun, rapat pleno DPP Partai Golkar sebelunnya memutuskan untuk menunggu hasil praperadilan yang diajukan Novanto.

DPP memutuskan menunjuk Idrus sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Golkar.

Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu I DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan saat ini ada dua nama yang beredar di bursa calon Ketua Umum Golkar pengganti Setya Novanto.

Mereka adalah Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar Idrus Marham.

Namun, kata Nusron, meski suasana munaslub untuk memilih ketua umum baru sudah terasa, Golkar tetap mengedepankan semangat persatuan.

"Jujur saja di lapangan karena kalau ada munas biasanya ada pemilihan kan ada luka. Luka biasanya hilang recovery butuh waktu enam bulan sampai satu tahun. Supaya tidak ada luka, kami ingin semangat siapa pun yang menang adalah suara musyawarah untuk mufakat," kata Nusron di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (25/11/2017).

Kompas TV Jusuf Kalla memberi lampu hijau kepada Menteri Perindustrian yang juga politisi Golkar Airlangga Hartarto, untuk maju dalam pertarungan kursi Ketum Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com