JAKARTA, KOMPAS.com - Bali akan menggelar pertemuan akbar tahunan pimpinan International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia pada tahun depan. Namun gelaran annual meetings tersebut akan menunggu perkembangan situasi Gunung Agung.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pertemuan IMF-Bank Dunia bisa saja dipindahkan dari Pulau Dewata bila kondisi Gunung Agung masih berbahaya.
“Tidak mungkin kan ada pertemuan penting dan terjadi erupsi sehingga pesawat tidak bisa masuk,” ujar Wapres di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Meski begitu, pemerintah sebagai tuan rumah akan melihat lebih dulu perkembangan Gunung Agung setidaknya sampai April 2018. Bila masih berbahaya, maka pemerintah pasti akan melakukan evaluasi.
Baca juga : Gunung Agung Lontarkan Material Batu Panas
Pemerintah berharap kondisi Gunung Agung kembali normal pada tahun depan. Dengan begitu maka situasi di Bali bisa kondusif, jadwal penerbangan kembali normal, sehingga gelaran pertemuan IMF-Bank Dunia bisa suskes.
Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah gelaran IMF-World Bank Annual Meetings pada 8-14 Oktober 2018 mendatang.
Acara itu akan menjadi momen promosi bisnis hingga pariwisata kepada tamu delegasi yang jumlahnya ditaksir lebih dari 15.000 orang.
Mereka adalah para menteri keuangan, gubernur bank sentral, bankir, hingga CEO dari seluruh dunia.