Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Maju Pilgub Jatim, Istana Segera Ambil Langkah

Kompas.com - 28/11/2017, 17:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla belum mengetahui ada surat dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa terkait keputusannya maju dalam Pilgub Jawa Timur 2018 mendatang.

“Karena surat itu ditunjukkan kepada Presiden tetapi tentunya Presiden tidak bisa melarang orang untuk ikut Pilkada,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Wapres mengatakan, istana pasti akan segera mengambil langkah untuk menyikapi surat dari Khofifah tersebut. Sebab calon gubernur pasti akan disibukan oleh berbagai macam agenda.

Sementara itu kata Wapres, tugas sebagai Menteri Sosial juga sangat penting karena harus berurusan langsung dengan masyarakat. Misalnya Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai, hingga Program Kesejahteraan Sosial Anak.

(Baca juga : Jika Khofifah Mundur, Ini Kriteria Ideal Penggantinya sebagai Mensos )

Kalla mengaku, komunikasi terakhir dengan Presiden belum membahas terkait nasib Mensos. Sebab saat itu, Khofifah belum mastikan diri maju di Pilgub Jatim.

“Tetapi ini kan sudah diumumkan, sudah dapat partai, jadi pasti ada langkah-langkah itu. Ini demi Ibu Khofifah sendiri juga supaya intensif waktunya,” kata Wapres.

Meski belum memutuskan apakah akan mengganti Khofifah atau tidak, Wapres sudah bicara kriteria pengganti Mensos di Kabinet Kerja.

“Saya kira bukan soal dari mananya (NU atau bukan), tetapi sanggup apa tidak dia melanjutkan usaha Ibu Khofifah. Ibu khofifah kan termasuk menteri yang cukup baik,” kata Kalla.

Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa resmi menggandeng Emil Elistyanto Dardak pada Pilkada Jatim 2018. Saat ini dua partai besar, Demokrat dan Golkar, dipastikan akan mendukung langkah Khofifah tersebut.

Kompas TV Khofifah dipastikan akan maju di Pilkada Jawa Timur 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com