JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Partai (DPP) Golkar didesak segera menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) guna menyelesaikan masalah internal partai.
Inisiator Gerakan Muda Partai Golkar, Mirwan Bz Vauly mengatakan, ada sejumlah hal yang dituntut pihaknya jika Munas digelar untuk mencari pemimpin baru menggantikan Setya Novanyo sebagai Ketua Umum.
"Tuntutan generasi muda dalam Munaslub Partai Golkar antara lain, merehabilitasi kader-kader partai yang pernah dipecat," kata Mirwan melalui pesan singkatnya, Minggu (26/11/2017).
(Baca juga : Survei Poltracking: Elektabilitas Gerindra Salip Golkar)
Dalam Munaslub, GMPG juga menilai perlunya dibentuk komisi etik internal yang bisa menjatuhkan sanksi disiplin, atas keputusan-keputusan pribadi kader maupun pengurus partai yang merugikan reputasi partai.
"Utamanya penegasan partai pada fakta integritas tentang korupsi, narkoba, terorisme dan pelanggaran hukum lainnya," kata dia.
GMPG juga menganggap perlu adanya penguatan karakter kader dengan menanamkan kembali nilai-nilai integritas di tengah miskinnya politisi yang sesuai harapan publik.
"Perlu penguatan kembali sumber daya kader. Ini penting demi menghadapi persaingan kader di era multipartai," kata Mirwan.
(Baca juga : Usai DPP Bertemu DPD I, Nusron Wahid Sebut Golkar Bakal Gelar Munaslub)
Terakhir, Mirwan menambahkan, GMPG juga mencari pemimpin baru Golkar yang mampu melaksanakan sejumlah keinginannya terserbut.
"Sebab, keputusan besar dan tegas seperti ini harus datang dari seorang pemimpin tertinggi dalam struktrur managerial partai,"ujar dia.
Wacana menggelar Munaslub muncul setelah Novanto kembali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus dugaan korupsi proyek E-KTP.
Namun, Golkar tetap mempertahankan Novanto sebagai Ketum hingga ada putusan praperadilan.