Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Habiskan Miliaran Rupiah di Lelang Barang Rampasan KPK

Kompas.com - 24/11/2017, 19:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Muhammad Jufri (50) membuat 171 peserta lelang barang rampasan yang dilangsungkan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi tercengang.

Bagaimana tidak, Jufri memborong cukup banyak barang rampasan yang dilelang. Dia mengklaim menghabiskan hampir Rp 2,5 miliar dalam lelang tersebut.

KPK menyatakan, 37 barang dari 54 barang laku dilelang, yakni Rp 3,5 miliar atau tepatnya Rp 3.585.687.000.

"Ya mungkin tadi sudah tahu, yang diborong lukisan, mobil, emas, Rolex. Semua yang aku beli," kata Jufri setelah acara lelang, Jumat (24/11/2017).

(Baca juga: Lelang Barang Rampasan di KPK Laku Terjual Lebih dari Rp 3,5 Miliar)

Nama pria asal Madura, Jawa Timur, itu kerap disebut di ruangan lelang. Pasalnya, Jufri kerap ikut setiap kali barang lelang ditawarkan.

Salah satu yang mencengangkan adalah saat pria yang mengaku sebagai pengusaha besi tua dan kolektor itu menyambar mobil Lexus Rp 1,29 miliar. Tidak ada yang mengangkat tangan selain Jufri.

Menurut Jufri, barang yang dilelang KPK kondisinya bagus. Tak heran dia berani ikut sejumlah penawaran. Jufri juga terpantau mengambil sebuah Toyota Camry dalam lelang ini.

Barang rampasan yang dilelang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta III, laku terjual lebih dari Rp 3,5 miliar lebih atau tepatnya Rp 3.585.687.000. Jumat (24/11/2017)Kompas.com/Robertus Belarminus Barang rampasan yang dilelang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta III, laku terjual lebih dari Rp 3,5 miliar lebih atau tepatnya Rp 3.585.687.000. Jumat (24/11/2017)
Selain itu, barang yang dilelang KPK yang bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta III itu juga dinilainya murah.

"Harga di bawah pasaran semua. Contoh saja (jam tangan) Rolex. Rolex saja (harga pasaran) Rp 250 juta, kami beli Rp 150 juta, kan bagus. Nah, lebih baik beli barang KPK supaya lebih mantap," ujar Jufri.

(Baca juga: Pemenang Lelang Mobil Sitaan KPK: VW Beetle Ini Jarang Ada di Pasaran)

Jufri enggan menyebut modal yang dia punya untuk ikut lelang ini. Barang hasil menang lelang akan dia "putar" lagi untuk mendapatkan untung.

"Saya kolektor, kalau memang ada yang mau beli, saya jual. Yang penting untung," ujar Jufri.

Jufri mengakui sudah sering mengikuti lelang di KPK dan tempat lain. Dia mengaku sudah 15 tahun malang-melintang di dunia lelang.

"Alhamdulilah barang-barang yang murah saya ambil dan kebetulan (tadi di KPK) tidak ada saingannya. Kalau yang kemarin (di tempat lelang lain), waduh 500 orang (saingannya), Alhamdulilah ini berkah," kata dia.

Dalam lelang yang diikuti 171 peserta itu, sejumlah barang yang dilelang meliputi kendaraan bermotor roda dua dan empat, perhiasan, lukisan, dan barang elektronik. Hasil lelang barang rampasan dalam kasus korupsi ini akan dikembalikan ke kas negara.

Sementara barang rampasan yang belum laku dilelang kali ini akan dilelang kembali pada  waktu mendatang.

Kompas TV Barang-barang yang dilelang adalah hasil rampasan KPK dari kasus-kasus yang telah berkekuatan tetap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com