Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teriakan "Komando" Sambut Kedatangan Sang Juara Kompetisi Tembak ASEAN

Kompas.com - 24/11/2017, 19:09 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Komando...!" Teriakan salam khas satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD sontak terdengar saat Wakil Danjen Kopassus Brigjen TNI Richard Tampubolon mengalungkan karangan bunga kepada Mayor Infantri Nur Wahyudi di Base Ops, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2017).

Mayor Nur Wahyudi lantas memberi hormat dan mengucapkan terima kasih. Sementara Brigjen Richard membalasnya dengan menepuk pundaknya.

Mayor Nur Wahyudi merupakan komandan kontingen Lomba Tembak antar Angkatan Darat Negara-negara ASEAN atau The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2017 di Singapura pada 14 November hingga 23 November 2017 lalu.

Upacara sederhana pun digelar untuk menyambut kedatangan 62 personel kontingen di Base Ops Halim Perdanakusuma.

(Baca juga: 9 Kali Berturut-turut, TNI AD Sabet Juara Umum Lomba Tembak di Australia)

Seluruh kontingen yang terdiri atas 37 petembak, 21 ofisial, dua observer dan dua asisten teknis dari PT Pindad tiba menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.

Sedangkan atlet tembak yang berlaga di AARM terdiri dari 23 prajurit Kopassus, enam prajurit Kostrad, dua prajurit dari Kodam II/Sriwijaya, dua prajurit Kodam VI/Brawijaya, satu prajurit Kodam VII/Mulawarman, satu prajurit Kodam XIV/Hasanuddin, satu prajurit Kodam XVI/Pattimura, dan satu prajurit dari Pusdikku Kodiklat TNI AD.

Kontingen TNI AD meraih prestasi terbaiknya dalam sejarah penyelenggaraan AARM. Mereka berhasil memecahkan rekor baru ASEAN dengan perolehan sembilan tropi, 31 emas, 10 perak dan 10 perunggu.

Tak heran jika mereka unggul di antara sembilan negara lainnya dan menjadi juara umum.

Sementara itu, enam prajurit berhasil meraih Champion Individual, yaitu Lettu inf Safrin Sihombing (Kopassus) untuk kategori Pistol Putra, Praka Zulkarnaen Amirullah (Kodam II/Sriwijaya) untuk kategori Karaben, Sertu Woli Hamzan (Kodam XVI/Pattimura) untuk kategori Senapan, Sertu Carlelis Manusama (Kodam XVI/Pattimura) untuk kategori Pistol Putri dan Serka Priyanta serta Sertu Hari Mulyono (Kopassus) untuk kategori Senapan Otomatis/Machine Gun.

(Baca juga: 10 Kali Juara Umum Kompetisi di Australia, Tim Penembak TNI AD Diapresiasi KSAD)

AARM 2017 diikuti oleh 10 negara ASEAN yaitu lndonesia, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos, Brunei dan Timor Leste.

Kompetisi yang digelar tiap tahun sejak 1991 mempertandingkan 5 kategori yaitu Senapan, Karaben, Pistol Putra dan Putri, serta Senapan Otomatis (Machine Gun).

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Danjen Kopassus Brigjen Richard Tampubolon, Danjen Kopassus Mayjen Madsuni mengatakan, kemenangan kontingen Indonesia semakin menunjukkan kredibilitas dan kapabilitas prajurit TNI AD di kancah internasional.

Ia berharap pencapaian tersebut mampu dipertahankan pada kompetisi di tahun-tahun berikutnya.

"Dengan prestasi ini hendaknya tidak menjadikan diri kita lengah dan sombong. Karena yang terpenting setelah ini adalah bagaimana mempertahankan prestasi itu dengan sebaik-baiknya di tahun mendatang," kata Richard.

"Tingkatkan terus kemampuan para petembak. Mempertahankan sebagai juara akan lebih sulit daripada memperolehnya," ujar dia.

Selain menjadi ajang interaksi antarsesama prajurit Angkatan Darat negara-negara ASEAN, lomba tembak ini juga untuk menunjukkan profesionalitas prajurit Indonesia di mata dunia.

Kompas TV Sebagai orang penting, wajar jika kondisi di lokasi tempat ia berada akan diperhatikan betul. TNI AL melakukan patroli 24 jam di kawasan Perairan Nusa Dua Bali, tempat berliburnya Raja Salman. Untuk memastikan keamanan kawasan hotel tempat menginap Raja Salman, Tentara Nasional Indonesia menerjunkan sekitar 100 personel. Sterilisasi kawasan perairan dilakukan mulai dari perairan Makassar hingga Selat Lombok. Selama 24 jam patroli di kawasan laut dilakukan hingga tanggal 12 Maret nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com