BOGOR, KOMPAS.com - Selama bulan Desember 2018 mendatang, kantor Presiden Joko Widodo pindah sementara di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membenarkan hal itu.
"Betul. Biar lebih nyaman," ujar Heru kepada wartawan, Selasa (21/11/2017).
Alasannya, sedang ada proyek revitalisasi saluran air di area kompleks Istana Presiden Jakarta. Hal itu membuat beberapa akses digali sehingga mobilitas menjadi terbatas.
"Betul, karena Istana di Jakarta sedang ada perbaikan infrastruktur," ujar Heru.
(Baca juga : Kepada Jokowi, Bank Dunia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,3 Persen)
Wartawan juga sempat bertanya kepada Staf Khusus Presiden Johan Saptopribowo, apakah menepinya Presiden berkantor di Bogor sekaligus lantaran ada keputusan penting yang akan dibuat oleh Presiden sehingga membutuhkan ketenangan?
"Oh enggak, enggak. Kalau butuh ketenangan, saya kira tidak harus pindah ke Istana Bogor. Beliau kan pulangnya ke Istana Bogor juga," ujar Johan, Selasa.
Pindah kantor sementara ini murni alasan revitalisasi drainase saja.
"Perbaikan drainase itu perkiraannya membutuhkan waktu tiga sampai empat minggu. Jadi selama itu Presiden akan melakukan kegiatannya di Istana Presiden Bogor," ujar Johan.
Ketika ditanya apa perubahan yang paling signifikan dari perpindahan itu, Johan menjawab, "arus lalu lintas". Jika Presiden beraktivitas di Bogor, tentu tidak perlu ada pengkondisian arus lalu lintas setiap pagi seperti saat Presiden berkantor di Jakarta.
Simak video selengkapnya:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.