Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Sakit, Polisi Tunda Pemeriksaan hingga Kamis

Kompas.com - 21/11/2017, 16:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya datang ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), perihal rencana memeriksa Ketua DPR Setya Novanto, Selasa (21/11/2017).

Polisi hendak memeriksa Novanto soal kasus kecelakaan lalu lintas yang dia alami beberapa waktu kemarin. Namun, karena Novanto sakit, polisi akan kembali memeriksa Novanto, Kamis (23/11/2017).

Soal pemeriksaan Novanto atas kasus kecelakaan lalu lintas itu, dikonfirmasi Ajun Komisaris Didiek, salah satu anggota Ditlantas Polda Metro Jaya yang mendatangi KPK.

"Diperiksa mengenai kecelakaan, lalin (lalu lintas). Tapi yang bersangkutan masih sakit. Jadi ditunda untuk hari Kamis," kata Didiek, saat keluar dari gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa sore.

Baca juga : Kisah Hidup Setya Novanto, dari Tukang Beras, Model, hingga Jadi Miliuner

Dia mengatakan, Novanto diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi atas kasus kecelakaan tersebut.

"Sebagai saksi. Saksi kecelakaan lalin. Beliaunya masih sakit. Sudah, saya hanya (ngomongnya) sampai di situ saja. Terima kasih," ujar Didiek.

Mengenai pemeriksaan Novanto berikutnya apakah berlangsung di KPK atau di tempat lain, dirinya belum dapat menjawab. "Itu teknis nanti," ujar dia.

Polda Metro Jaya sebelumnya akan memeriksa Ketua DPR Setya Novanto terkait kasus kecelakaan yang menimpa dirinya.

Baca juga : Saat Tabrak Tiang, Kecepatan Mobil yang Ditumpangi Novanto 21 Km/Jam

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, instansinya sudah mengirim surat ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk meminta izin memeriksa Novanto.

"Kami sudah layangkan (surat) ke KPK untuk pemeriksaan SN (Setya Novanto) sebagai saksi korban," ujar Halim saat dikonfirmasi, Selasa (21/11/2017).

Menurut Halim, instansinya akan menggali keterangan dari Novanto mengenai penyebab kaca mobil sebelah kiri pecah setelah kecelakaan itu.

"Nah, itu kami mau tanyakan ke Pak Setnov," kata Halim.

Setya Novanto mengalami kecelakaan mobil di kawasan Permata Hijau, Kamis (16/11/2017) malam, saat sedang dicari KPK.

Baca juga : Hilman yang Sopiri Novanto Mengaku Lupa Kecepatan Mobilnya Sebelum Tabrak Tiang

Malam sebelumnya, KPK berusaha menjemput paksa Novanto di rumahnya di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, setelah dia beberapa kali mangkir dari panggilan KPK. Namun, dia tidak ada di rumah dan KPK tidak tahu keberadaannya.

Pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, mengatakan, saat kecelakaan itu Novanto terburu-buru menuju ke studio salah satu stasiun televisi swasta.

Menurut rencana, Novanto akan mengadakan wawancara di studio televisi itu yang disiarkan secara langsung. Setelah itu, Novanto akan mendatangi KPK untuk memberikan keterangan.

KPK telah menetapkan Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com