JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris berpendapat, Presiden Joko Widodo seharusnya segera mengganti Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.
"Kelihatannya Pak Gatot memiliki ambisi politik. Jadi tidak ada salahnya Presiden segera mengganti Pak Gatot," ujar Charles dalam diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (18/11/2017).
Diketahui, Jenderal Gatot memasuki masa pensiun pada Maret 2018. Pada bulan November 2017 ini, ia sudah memasuki MPP (Masa Persiapan Pensiun).
Mengganti Gatot secepatnya, lanjut Charles, agar sosok Panglima TNI yang baru dapat fokus ke tugas pokok dan fungsinya.
(Baca juga : Siapa Sosok yang Dinilai Potensial Gantikan Gatot Jadi Panglima TNI?)
Sebab, menurut Charles, beberapa waktu terakhir ini, Gatot Nurmantyo sudah tidak lagi fokus menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Gatot tampak lebih sering berada di lingkungan politik dibandingkan pertahanan.
Di sisi lain, dengan segera mengganti Gatot, Presiden Jokowi juga memberikan kesempatan bagi Gatot menggunakan hak politiknya selepas pensiun untuk berkarier di dunia politik.
(Baca juga : Hindari Spekulasi, Percepatan Pergantian Panglima TNI Dinilai Perlu Dilakukan)
"Ini juga memberikan kesempatan Pak Gatot untuk mencapai cita-citanya di dunia politik," ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.
Soal siapa pengganti Gatot, Charles menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden karena hal itu adalah hak prerogatif Presiden.
Namun, atas sejumlah pertimbangan, mulai dari regenerasi, program prioritas dan stabilitas internal, sosok dari matra Angkatan Laut atau Angkatan Udara dirasa pas untuk mengisi jabatan Panglima TNI pengganti Jenderal Gatot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.