Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ingin Ulama Langsung Beri Contoh Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Kompas.com - 17/11/2017, 05:39 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin agar para ulama turut serta dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat di Indonesia.

Caranya, dengan mendorong masyarakat menjadi entrepreneur atau pengusaha.

"Sering saya katakan, bagaimana mendorong, kalau di pesantren belajar lah berdagang, menjadi entrepreneur yang muda-muda ini," ujar Kalla saat membuka acara "Halaqah Nasional Ulama dan Cendekiawan" di hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis malam (16/11/2017).

"Jadi peran ulama bukan hanya berdakwah, bukan hanya memberikan tafsir Al Quran atau hadits, tapi yang dibutuhkan mendorong bagaimana masyarakat lainnya untuk maju," kata Kalla.

Tak hanya itu, para ulama juga diminta Kalla memberikan contoh yang nyata. Dengan demikian, ulama tak sekedar dakwah atau ceramah lisan semata untuk mengurangi ketimpangan ekonomi.

"Ulama harus memberikan contoh-contoh, dorongan," ujar Kalla.

(Baca juga: Jusuf Kalla Ingin Gagas Program Sehat Ulama dan Mubaligh di Indonesia)

Dengan demikian, menurut Kalla, ketimpangan ekonomi di dalam negeri akan dapat dikurangi. Masalah disharmonisasi antara "Si Kaya" dan "Si Miskin" pun akan bisa dihindari.

"Kenapa kita bisa terjadi disharmonisasi? Karena perbedaan ekonomi yang mendasar, 1 persen keluarga Indonesia menguasai 50 persen aset bangsa," kata Kalla.

"Kenapa rakyat kita tidak jadi pengusaha, kenapa tidak terdorong jadi pengusaha. Selalu saya katakan, para ulama harus juga membuat kita lebih makmur. Karena kalau terjadi ketidakmakmuran, bisa menimbulkan disharmonisasi," tutur Kalla yang juga pengusaha.

Kompas TV Asprindo menilai, persaingan usaha yang sehat bisa tercipta jika sektor e-commerce ikut dikenai pajak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com