Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Tewasnya Brigadir Firman Jangan Mengendurkan Semangat Anggota

Kompas.com - 16/11/2017, 11:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian berpesan kepada anggota kepolisian agar tewasnya Brigadir Firman di Papua tidak menyurutkan semangat, khususnya anggota Brimob.

"Saya minta peristiwa ini tidak mengendurkan semangat anggota. Risiko. Sekali lagi risiko kita menjadi anggota polisi, risiko menjadi Brimob," kata Tito ditemui seusai upacara Sertijab Irwasum Polri dan Kabaharkam Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Tito mengatakan, peristiwa yang dialami Brigadir Firman sudah menjadi risiko bagi polisi dan Brimob. Apalagi, bagi mereka yang bertugas dalam operasi daerah konflik.

Tito mengatakan, ia pun pernah mengalami sendiri terlibat kontak tembak selama dua jam di Lanny Jaya, Papua. Akan tetapi, menurut mantan Kapolda Papua itu, kematian adalah kehendak Tuhan.

"Selamat dalam operasi-operasi yang berisiko tinggi, bisa saja meninggalnya nanti serangan jantung," kata Tito.

(Baca juga: Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Polisi yang Tewas Tertembak di Papua)

Tito pun menegaskan, tugas polisi adalah tugas yang mulia. Banyak anggota kepolisian yang berjuang di lapangan, gugur, dan terluka, yang mungkin terlupakan masyarakat.

"Kami meminta kepada masyarakat dukungan saja. Kami melaksanakan tugas untuk menjaga NKRI, melaksanakan tugas untuk mengabdi pada bangsa dan negara ini, kepada masyarakat, meskipun risikonya adalah nyawa," ucap Tito.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Brimob Detasemen B Polda Papua, Brigadir Polisi Firman tewas saat patroli di perbukitan daerah Mile 69 Tembagapura, Rabu (15/11/2017). Brigadir Firman ditembak oleh kelompok bersenjata.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto mengatakan, kejadian ini berawal dari kejadian penembakan pada Selasa (14/11/2017) pukul 08.20 WIT terhadap kendaraan patroli zona Tembagapura di Mile 69.

(Baca juga: TPN OPM Klaim Menembak Personel Brimob Polda Papua)

Peristiwa itu mengakibatkan salah satu karyawan Raden Totok Sahadewo mengalami luka tembak di bagian paha kanan.

Keesokan harinya, satgas terpadu dari Brimob Detasemen B Polda Papua melaksanakan patroli menelusuri perbukitan di Mile 69 Tembagapura. Sekitar 03.50 WIT terjadi penembakan terhadap anggota Brimob yang sedang patroli.

Sekitar pukul 03.50 WIT terjadi penembakan terhadap anggota Brimob yang sedang patroli. Brigadir Firman tewas dan Brigadir Kepala Yongky Rumte mengalami luka-luka.

Kompas TV Rumah duka Anggota Brimob Polda Papua, Brigadir Firman yang tewas ditembak oleh kelompok bersenjata, terus didatangi keluarga dan rekan korban yang berduka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com