Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Bertemu Jokowi, Seorang Pria Ancam Tusuk Paspampres di Istana Negara

Kompas.com - 14/11/2017, 04:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Basufi Parsiwan mendatangi pos jaga Istana Negara, di Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017). Ia meminta bertemu Jokowi dan mengancam akan menusuk pasukan pengamanan presiden yang berjaga dengan sebuah obeng.

Asintel Paspampres Letkol Kav Urip Prihatman mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 18.00 WIB sore. Dalam keadaan hujan lebat, pelaku seorang diri mendatangi pos penjagaan pintu masuk ke kompleks Istana.

"Pelaku meminta bertemu dengan Presiden Jokowi namun ditolak karena tidak sesuai prosedur," kata Urip kepada Kompas.com, Senin (13/11/2017).

Baca juga : Paspampres Dilatih Orang Dalam Mercedes-Benz

Meski ditolak, lanjut Urip, namun pelaku yang berusia 39 tahun tersebut tetap memaksa ingin bertemu Presiden. Bahkan, pelaku mengancam Paspampres yang berjaga.

"Pelaku memaksa ingin bertemu Presiden Jokowi dengan malakukan ancaman akan menusuk personel pos jaga dengan menggunakan obeng plat dengan panjang 25 cm yang siap diarahakan kepada petugas jaga istana," kata Urip.

Pelaku juga, lanjut Urip, berteriak-teriak bahwa dirinya adalah bagian dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Pelaku mengaku ingin jihad dan bertemu Jokowi. Bahkan pelaku sempat menantang Paspampres yang berjaga.

Baca juga : Cerita Gibran Rakabuming Memilih Tidak Dikawal Paspampres

"Silakan tembak saya, saya kebal terhadap peluru," demikian teriak pelaku, seperti yang ditirukan Urip.

Pelaku yang berdomisili di Tangerang ini pun akhirnya dibekukkan oleh personel yang berjaga. Pelaku kemudian diamankan di pos jaga dan dilakukan pemeriksaan. Selanjut pada pukul 21.00 yang bersangkutan diserahkan ke Polsek Gambir.

Kompas TV Donald Trump sempat mengajak ngobrol Iriana dan Presiden Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Sengketa Pilpres 2024 yang Diajukan Anies dan Ganjar Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Sengketa Pilpres 2024 yang Diajukan Anies dan Ganjar Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Pengusaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Pengusaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com