JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan 7,3 mengguncang perbatasan Iran-Irak, dan hingga saat ini menewaskan lebih dari 100 orang.
Namun, belum ada kabar mengenai warga negara Indonesia yang menjadi korban akibat bencana gempa bumi di Iran dan Irak itu.
Demikian diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (13/11/2017) pagi.
"Sampai saat ini tidak ada informasi mengenai adanya WNI yang menjadi korban," kata Arrmanatha Nasir.
(Baca juga: Gempa di Perbatasan Iran-Irak, Kemenlu Masih Cek Apakah Ada Korban WNI)
Catatan Kemenlu, jumlah WNI di Iran sebanyak 295 orang. Adapun, jumlah WNI yang tinggal di Irak sebanyak 700 orang.
Meski demikian, Kemenlu terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Teheran dan Baghdad terkait bencana alam itu.
Kemenlu akan terus memantau kemungkinan masih ada WNI yang menjadi korban gempa.
Diberitakan, gempa berkekuatan 7,3 mengguncang perbatasan Iran-Irak pada Minggu (12/11/2017) malam waktu setempat.
(Baca: Gempa 7,3 SR Guncang Perbatasan Iran dengan Irak, Puluhan Tewas)
Badan Survei Geologi AS mengatakan, titik gempa berada di sekitar 30 kilometer arah selatan kota Halabja, dekat perbatasan dengan Iran.
Sedangkan dilansir dari AFP, gempa terjadi sekitar pukul 21.18 waktu setempat pada kedalaman sekitar 25 kilometer. Getaran gempa dirasakan hingga 20 detik di Baghdad, bahkan lebih lama di sejumlah wilayah di Irak.
Getaran akibat gempa juga dilaporkan dirasakan hingga Pakistan, Lebanon, Kuwait dan Turki, seperti dilaporkan kantor berita masing-masing negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.