Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Megawati Ciut Lihat Partai Lain Sudah Usung Calon Kepala Daerah

Kompas.com - 11/11/2017, 14:56 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan betapa sulitnya memilih kader yang cocok diusung dalam pemilihan kepala daerah. Menurut Mega, banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat harus menunjuk seseorang menjadi calon pemimpin.

Hal itu dikatakan Mega saat memberikan pidato dalam acara deklarasi calon gubernur dan wakil gubernur Bali di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (11/11/2017).

"Memang, untuk menelaah, mencari 171 pemimpin yang akan diajukan oleh PDI-P itu ternyata susah juga. Ya tentu sebagai Ketua Umum PDI-P saya harus pilih secara hati-hati," kata Mega.

Menurut Mega, memilih calon pemimpin tidak hanya melihat dari kemampuan yang dimiliki calon tersebut. Dia juga mendengar aspirasi masyarakat daerah yang akan dipimpin.

Baca juga : Megawati Tunjuk I Wayan Koster Jadi Calon Gubernur Bali

Selain itu, menurut Mega, perlu juga memikirkan elektabilitas tokoh yang diusung. Misalnya, apakah calon pemimpin itu diminati berbagai kalangan, termasuk generasi muda.

Menurut Mega, kesulitan memilih calon pemimpin juga dipengaruhi persaingan di antara partai-partai lain. Bahkan, Mega sendiri yang sudah lama memimpin partai, merasa khawatir saat partai lain sudah menentukan calon yang akan diusung.

"Makanya kalau melihat di koran ada partai ini atau gabungan partai sudah punya calon ini, saya sudah mulai ciut saja," kata Mega.

Meski demikian, Mega mengatakan, hal tersebut tidak menjadi persoalan. Menurut dia, siapa pun yang dipilih sebagai calon pemimpin, pilihan itu berdasarkan keyakinan bahwa orang itu mampu memberikan kemenangan terhadap partainya.

"Tapi saya berpegang pada pendirian bahwa kemenangan ini bukan untuk orang itu, tapi kemenangan bagi partai PDI Perjuangan," kata Mega.





Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com