Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Pada Dasarnya yang Namanya Pemilu itu Konflik..

Kompas.com - 08/11/2017, 14:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari membenarkan bahwa banyak potensi konflik dalam perhelatan politik, seperti pemilu dan pilkada.

Sebab, pada dasarnya pemilu itu sendiri adalah pertarungan kepentingan.

"Pada dasarnya yang namanya pemilu, pilkada itu konflik. Jadi bukan potensi lagi," kata Hasyim ditemui di sela-sela sidang di Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (8/11/2017).

"Karena apa? Di dalamnya ini pertarungan memperebutkan kekuasaan," imbuh Hasyim.

Lebih lanjut dia mengatakan, KPU pusat pun sudah menyampaikan hal ini kepada jajarannya di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Bahwa pemilu dan pilkada adalah konflik politik menuju kekuasaan," kata dia.

(Baca : Petahana Diingatkan agar Tak Jadi Sumber Konflik Saat Pilkada)

Maka dari itu, katanya, harus ada aturan main, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan calon peserta dan penyelenggara pemilu.

Demikian juga dengan prosedur penyelenggaraan pemilu dan pilkada.

"KPU diberikan tugas untuk mengelola konflik itu. Sehingga yang paling penting bagi KPU di semua tingkatan tidak menjadi faktor penyebab konflik," ujar Hasyim.

Adapun cara KPU agar tidak menjadi faktor penyebab konflik yaitu dengan bekerja menurut aturan dan bekerja berdasarkan kode etik.

(Baca juga : Pilkada Serentak 2018, Jenis Konflik Terbanyak Ada di Jawa Timur dan Papua)

Sementara itu, mengenai potensi konflik internal penyelenggara akibat ketidakpahaman terhadap aturan main, Hasyim menegaskan pihaknya terus memberikan bimbingan teknis, supervisi, konsultasi, serta pendampingan kepada penyelenggara di tingkat bawah.

Sebelumnya, dalam diskusi di media center KPU kemarin Selasa (7/11/2017), Wakil Ketua Komisi II DPR-RI Lukman Edy menyampaikan ada sembilan potensi konflik di pilkada 2018.

Salah satunya yaitu konflik akibat kurangnya sosialisasi Undang-undang Pilkada, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

"Ternyata kekurangpahaman terhadap Undang-undang Pilkada, Peraturan Bawaslu dan Peraturan KPU bukan saja terjadi di tingkat masyarakat. Tetapi, di tingkat pelaksana pemilu juga kurang paham," kata Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com