Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Kepala Daerah Itu Merenung, Mikir...

Kompas.com - 07/11/2017, 20:32 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Biaya pilkada terus menggelembung. Pada 2018, anggarannya mencapai Rp 15,1 triliun, naik 255 persen dari 2017 yang hanya Rp 5,95 triliun.

Namun, apakah kenaikan biaya pilkada sejalan dengan peningkatan kualitas kepala daerah yang terpilih? Tentu saja hal itu sulit untuk diukur.

Meski begitu, realitanya, masih banyak kepala daerah hasil pilkada justru mencium ubin dingin bui KPK, alias terjerat kasus korupsi. Realita yang membuat rakyat mengelus dada.

“Sejauh mana gubernur, bupati dan wakilnya merenung, berpikir, bahwa uang rakyat telah di kelurkan sebanyak itu untuk memilih dia. Apa yang mereka perbuat?,” ujar Staf Ahli Menteri PANRB Shadiq Pasadigoe di Jakarta, Selasa (7/11/2017).

(Baca juga : Sudah Berjalan Serentak, Mengapa Pilkada Masih Mahal?)

Dalam Pilkada Sumatera Barat misalnya, biaya pilkadanya mencapai Rp 78 miliar.

Bila dibagi hari dalam 5 tahun, tutur dia, maka uang rakyat yang digunakan untuk gelaran yang disebut pesta demokrasi itu mencapai Rp 42,7 juta per hari.

Alih-alih merenung dan berpikir, banyak kepala daerah yang hidup mewah pasca terpilih dalam Pilkada. Mobilnya seharga setengah miliar lebih, gayanya bak konglomerat.

“Kemudian rakyat melihat itu,” kata Shadiq.

Padahal kalau kepala daerah mau merenung, tutur dia, biaya Pilkada Rp 78 miliar bisa setara dengan pembangunan jalan sepanjang 110 km.

Atau, berpikir jika anggaran itu digunakan untuk perbaikan infrastruktur pendidikan.

Sebagai bayangan saja, pemerintah sudah punya rencana membangun dan merehabilitasi lebih dari 61.000 ruang kelas dari SD sampai SMA pada 2018.

Wajah infrastuktur pendidikan nasional memang belum lepas dari cerita ruang kelas bocor, bahkan mau roboh.

Kompas TV Saat ini, ada dua bakal cagub yakni Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com